Jejak-jejak Karyaku

Sunday, December 28, 2014

New Book : Harapanku di Tahun 2015

Halo, Arsha Holic. Ini buku perdana Arsha Teen hasil event Harapanku di Tahun 2015 yuk diorder! Berikut rinciannya.
Judul : Harapanku di Tahun 2015
Penulis : Arsha Holic
Editing Aksara : Ariny NH
Setting dan Layout : Ariny NH
Design : Fitra Irena & Ariny NH
ISBN : 978-602-0937-20-5
Harga : Rp. 38.500,- (untuk umum)
Rp. 35.000,- (Khusus kontributor)
Pemesanan silakan sms ke nomor 082111962738bisa juga inbox fb Melly Waty ketik Harapanku_Nama_alamat lengkap_nope_jumlah buku yang kamu order


"
"Masih banyak impianku yang ingin kukejar. Di tahun 2015 nanti, aku ingin mewujudkan impianku yang lain. Aku ingin tiga grup yang aku koordinir dapat menghasilkan buku yang semakin berkualitas dan bertengger di toko buku seluruh Indonesia."
-Harapan, Melly Waty- 
Buku ini berisi 39 harapan penulis Indonesia di Tahun 2015

Friday, December 12, 2014

Tips Saat Bad Mood Melanda Penulis

Mood penulis itu turun naik. Paginya bagus eh beberapa jam kemudian bisa berubah jadi jelek. Ada aja faktor yang bikin mood jelek. Nah, klo sudah bad mood bawaannya males ngapa-ngapain padahal deadline lomba dah di depan mata lebih parah lagi deadline penerbit (bagi yang menerima tawaran dari penerbit).
Kata Mitha, "Sebagai penulis harus bisa ngalahin bad mood!"
Psti pada bertanya-tanya, "Aku harus harus ngapain saat badmood melanda? Apakah tetap memaksa untuk menulis?"
Kalau aku sih jawabannya NO. Dalam kondisi bad mood, jangan memaksakan untuk tetap menulis karena hasilnya nggak baik. Tulisanmu kaku. Mending kamu istirahat nulis dulu beberapa jam terus coba kamu makan
1. Coklat
2. Bayam
3. Apel dengan selai kacang
4. Burger ikan salmon
5. Teh hijau
6. Sereal dengan susu
7. Sandwich dengan salad telur
7 makanan yang aku sebutin itu bisa mengusir bad mood. Tapi klo aku sih ngusir bad mood cukup dengan cara denger suara aa pasha dann liat foto cowok cakep aja wkwkwk

Wednesday, December 3, 2014

Catatan Akhir Tahun 2014 Seorang Ariny NH

Bagiku Tahun 2014 merupakan tahun paling membahagiakan. Pasalnya banyak impian-impianku terwujud di tahun 2014 ini, di antaranya adalah :
  1. 3 cerpenku lolos di lomba yang diadakan oleh mayor labels dan sekarang 3 buku hasil lomba itu sudah nangkring manis di gramedia seluruh Indonesia. Judulnya adalah :Loveable & replaceable, Dear Suamiku, Cinta hari gini.
  2. Profilku 3 kali dimuat di koran lokal Banjarmasin post, Radar Banjarmasin, metro banjar. Seneng? Pastinya, yang dulu orang gak tau keberadaan gue sekarang jadi tahu di Martapura juga punya penulis yang keren dan cantik. hehewhe *narsis kumat
  3. Dipertemukan lagi sama teman-teman waktu SD. Ya, walaupun ketemunya cuma di facebook tapi gue cukup bahagia bisa komunikasi lagi sama mereka setelah 11 tahun miss komunikasi
  4. Ketemu ma bupati pas di acara hari jadi kab. Banjar, 14 agustus 2014. Di sana juga gue disorot wartawan berbagai statiun tv : metro, trans 7, kompas, sctv, rcti, dll
  5. Dipertemukan sama cowok yang benar-benar nyambung ma gue.
  6. Mendirikan penerbitan namanya Arsha Teen. Emang sih masih self publishing alias indie 
  7. Jadi penulis multitalenta (bukan cuma bisa menulis tapi juga bisa berwirausaha dan desain cover) silakan liat cover-coverku di link  arinysusanti.blogspot.com/2014/12/cover-cover-buku-bikinan-gue.html
Yang namanya hidup tentu nggak cuma ada bahagia tapi ada sedihnya juga. Hal-hal yang nggak enak terjadi di tahun 2014
1. All mantan (mantan gebetan sampai mantan kekasih) muncul lagi dalam hidup gue. Padahal gue susah payah lupain mereka.
2. Naskah udah di acc ma mayor tapi mendadak gak jadi beredar di gramed gara2 preorder gak mencapai target mereka.

Yang namanya manusia pasti nggak pernah puas, begitu pula dengan gue. Meski di tahun 2014 banyak impian yang sudah terwujud. Gue juga punya beberapa impian di tahun 2015. Di antaranya.
1. Semua naskah gue di acc mayor labels
2. Arsha Teen jadi mayor labels.
3. Jadi ibu dari anak2 cowok yang paling gue cintai.
4. Balik ke Solo dan ketemu sama temen2 SD.

Tuesday, December 2, 2014

Cover-cover Buku Bikinan Gue.

Alhamdulillah, tahun 2014 impian gue jadi penulis multitalenta terwujud. Gue sekaraang bukan hanya bisa nulis novel, cerpen, editing, layout, tapi juga bisa berwirausaha dan desain cover lho.
Ini dia cover-cover bikinan gue :
                                                Ini cover Buku "Pilihan Wanita" by GP Lovers
                                                 Ini cover Buku "Ujian Nasional."
                                             Ini cover Buku "Serba-Serbi Piala Dunia 2014"
                                             Ini cover buku "Bertahan Demi Cinta."
                                                  Ini cover buku "Kesempurnaan Cintamu"
                                                 Ini cover buku "Ulang Tahunku"
                                                     Cover buku "Pantaskah Aku Mencintainya?"
Cover buku "Harapanku di Tahun 2015"

                                                                   Cover buku "Ditinggal Nikah"
                                                    Cover buku "Ketika Luka Bangkit Kembali"
                                                      Cover buku "Ikhtiar Cinta"
                                                    Cover buku "Merpati Tak Bersayap"
                                                    Cover buku "Love is Destination"
                                                            Cover Buku "My Frog Prince"
                                                            Cover buku "Deadliner Sejati"
                                                    Cover Buku "Indahnya Masa Kecilku"
                                                         Cover Buku "Sempurnalah Cinta"
                                                            Cover buku "Argumen Gema"




Cover-cover buku bikinanku masih jelek ya? Maklumlah ya kan namanya baru belajar. Tapi tenang aja, tahun 2015 ntar aku terus berusaha memperbaiki kualitas bikin cover. Klo ada yang minta bikinin cover silakan kontk ke pin bb 7D0AD896 *ujung-ujungnya promo w2kwkwk






Wednesday, November 5, 2014

Paket Penerbitan Arsha Teen

Arsha Teen, sebuah penerbitan indie/self publishing khusus menerbitkan buku-buku remaja di bawah naungan Pena House. Tanggal berdiri Arsha Teen 11 November 2014. Arsha berdomisili di Martapura Kalsel. Ownernya adalah Ariny NH, seorang penulis novel Kukembalikan Cintamu dan Kamu Adalah Cintaku.

Paket Penerbitan Arsha :
-Pashaholic : biayanya 300 ribu. 
  Kamu akan mendapatkan fasilitas : Desain cover (100 ribu), Layout (50 ribu), ISBN (50 ribu), 2 buku terbit (100 ribu)
- Paket Ammarzoners : biayanya 200 ribu
Kamu akan mendapatkan fasilitas : Layout (50 ribu), ISBN (50 ribu), 2 buku terbit (100 ribu)
- Paket Pigum Lovers : Biayanya 100 ribu
Kamu akan mendapatkan fasilitas : Layout (50 ribu), ISBN (50 ribu)
-Paket Lucky Perdana friends : Gratis
Tidak mendapat fasilitas ISBN, Desain cover, layout, dan buku terbit.

Pasti kamu bertanya-tanya kan kenapa Arsha Teen tidak ada jasa editing? Di Arsha Teen berbeda dari penerbit indie lainnya. Kami ingin semua penulis ikut mengedit naskahnya sendiri tapi tentunya dibimbing oleh editor Arsha. Gratis! Seru kan?

Format naskah :
1. Harus karya Asli
2. Jumlah halaman 80-100 hal
3. Naskah ditulis di ms.word 2003/2007. Arial 12, spasi 1,5, margin normal, ukuran kertas A4, menggunakan tabulasi (tab) dan justify (rata kanan kiri)
4. Naskah dikirim ke email arsha.teen2014@gmail.com
Dengan subject KIRIM NASKAH-NAMA-JUDUL

So, tunggu apalagi buruan terbitkan bukumu di Arsha Teen.
Contac Person
Pin BB : 7D0AD896
FB : Ariny NH
SMS/TLP : 085654910277

Saturday, November 1, 2014

Patah Hati Membawa Berkah



Patah Hati Membawa Berkah


Usiaku memang bertambah namun fisikku tetap tidak ada perkembangan. Aku tetap menjadi gadis penyandang difabel. Hidupku bertumpu pada kursi roda. Walaupun fisikku tak sempurna tapi hatiku tetap ingin seperti remaja lain. Ingin merasakan indahnya cinta. Terlebih teman-teman yang dulu sekelas sama aku sekarang sudah pada menikah dan punya anak.
Jadi ingat kata-kata mas Hendro, “Mengejar karier itu lebih mudah diraih daripada mengejar cinta sejati.”
Ya, kata-kata mas Hendro itu bener banget. 2 tahun aku mengejar karier di dunia literasi kini hasilnya sudah mulai keliatan. Tapi mengejar cinta? Semua nihil. Karena mencari cinta sejati itu tak semudah mencari baju.
Postinganku kali ini pengen menceritakan pengalaman pahit di dunia percintaan sampai berhasil jadi penulis.
Tahun 2005-2006
Itu zamannya ganti-ganti gebetan. Gebetanku di tahun itu ada 10 orang, mereka adalah Agus, Gunawan, Hendri, Fahri, Enno, Hery, Budi, Andi, Rafi, dan Afri. Aku punya banyak gebetan waktu itu bukan karena aku playgirl. Tapi karena gebetan-gebetanku sebelumnya pada menghilang setelah bertemu denganku. Di dunia ini cowok sama aja, mereka hanya mencintai cewek melihat dari fisiknya.
Tahun 2007
Aku dipertemukan dengan cowok yang bernama mas Aditya Haris Susanto atau biasa kupanggil mas Adit. Mas Adit berbeda dari gebetan-gebetanku sebelumnya, dia itu nggak mencintai cewek dari fisiknya tapi dari hati. Dia juga ikhlas menerima semua kekuranganku. Bahagia? Tentu. Aku merasa Adit cinta sejatiku. Namun kebahagiaanku hanya sampai 2 tahun saja, tepat di akhir tahun 2009 saat aku dikenalkan sama mamanya mas Adit lagi-lagi harus menerima cacian. Mamanya mas Adit nggak bisa menerima kekuranganku malah mamanya memaksa mas Adit menikah sama cewek lain.
Tahun 2009
Aku jatuh cinta sama berondong umur 13 tahun namanya Hafizaturrayhan. Dia wajahnya gemesin, bibirnya manis dan dia pun nggak mempermasalahkan fisikku. Tapi sayangnya tiap dia datang ke rumah pasti minta ajarin ngerjain PR. Dia menjadikanku bukan sebagai kekasih tapi guru private. Tega kan? Langsung aku putusin.
Tahun 2010
Aku jatuh cinta lagi. Kali ini aku jatuh cinta sama direktur utama sebuah radio. Dia duda sih tapi orangnya humoris dan enak diajak bercanda itu yang bikin aku sama dia. Tapi lagi-lagi aku patah hati, aku jatuh cinta sama orang yang salah. Ternyata dia tak sebaik yang kupikir. Dia memiliki banyak sifat buruk : suka bohong, suka ingkar janji, suka ngasih harapan palsu dan paling parah dia playboy.
Abis patah hati sama dia, aku curhat sama kakak sepupu.
“Kak, dari tahun 2005-sekarang kisah cintaku kok apes banget ya selalu aja berakhir perpisahan. Apa aku ditakdirkan jomblo seumur hidup? Apakah aku tak pantas dapet cinta sejati?”
“Eits, nggak boleh ngomong gitu. Semua orang berhak mencintai dan dicintai. Cinta sejati muncul pada waktu yang tepat. Di balik orang sukses pasti ada mantan yang menyesal. Kamu harus jadi orang sukses dulu, biar mantan-mantanmu pada menyesal mengabaikan kamu.”
Aku terdiam. Perkataan terakhir kakak sepupuku ada benarnya juga . Di balik orang sukses pasti ada mantan yang menyesal. Aku harus jadi orang sukses dulu, biar mantan-mantanku pada menyesal telah mengabaikan cintaku. “Tapi aku sukses dengan cara apa? Kondisi fisikku seperti ini mana bisa kerja di kantoran apalagi ijazahku hanya lulusan madrasah Tsanawiyah setara SMP. Sukses jadi pedagang? Juga nggak mungkin soalnya aku nggak punya uang banyak buat modal usaha.”
“Hey, kesuksesan itu bukan ditentukan oleh ijazah, fisik dan banyaknya uang tapi dari ketekunan. Hmmm … gimana kalau kamu jadi penulis novel aja? Dari SD-MTS kan nilai bahasa Indonesiamu selalu tinggi, terus ditambah guru bahasa Indonesiamu di Mts bilang kamu punya bakat jadi penulis.”
“Hmmm … jadi penulis boleh juga.”
Oke detik ini aku memutuskan mengejar karier menjadi penulis novel. Aku ingin menuliskan pengalaman-pengalaman pahit kemarin menjadi novel dan tokoh-tokoh utama di novel makai nama mantan (dari mantan gebetan sampai mantan kekasih)
2012-2014
Namun di dunia ini tak ada yang insane. Karier di dunia literasi tak semulus yang aku pikirkan. Baca di link http://arinysusanti.blogspot.com/2013/11/pejalanan-gue-dalam-mirintis-karir-di.html
Tak ada kesabaran yang berakhir sia-sia. Tahun 2014 kesabaranku menerima 30 penolakan penerbit kini berbuah manis. 2 Novelku sekarang dah mejeng cantik di gramedia, sering lolos lomba cerpen yang diadakan penerbit mayor label, berita-berita tentangku dimuat di berbagai media (media cetak, online bahkan tv) dan paling bahagia lagi mantan-mantan mulai bermunculan lgi. Ada yang ngajak balikan, ada yang ngajak nikah. Tapi semua aku tolak, aku tak mau menjalin hubungan dengan orang penjilat.
Lagian juga aku dah punya tambatan hati. Tambatan hatiku itu inisialnya R. Kenapa gue suka ma dia? Karena dia itu jujur, nggak jaim, setia kawan, suka membaca, suka music, bisa diajak diskusi, dan paling penting nyambung ma otakku. Walaupun nantinya aku terluka lagi, tapi aku akan bertahan mencintai dia. Cowok kayak dia susah dicari. Makanya yang baca postinganku ini tolong doain ya biar aku berjodoh sama tambatan hatiku ini di tahun 2015 hehehe
Oh iya aku mau berterima kasih sama semua mantan-mantaku yang dah nyakitin hatiku tanpa kalian novel-novelku tak kan pernah lahir ke dunia ini.

Saturday, October 25, 2014

Kisah Nyata Hari Ini

Bahagia itu ketika makan bakso gratis


Tadi siang, gue kan makan bakso sama nyokap. Yang nganterin pesanan bakso ke meja tempat gue duduk itu anaknya tukang bakso. Nah, anaknya tukang bakso itu ngeliatin gue dengan tatapan aneh. Gue kan risih ditatap kek gitu.
"Mas, ada apa sih? Kok natap saya kayak gitu?"
"Anda mbak Ariny kan?"
"Loh, kok tau?"
"Siapa sih yang nggak kenal mbak Ariny? Profil mbak Ariny kan pernah nongol di tv, koran dan bahkan media online. Wuih, saya kagum berat loh sama mbak. Lalu dia muji-muji gue Blablabla "
biasanya orang klo dipuji itu kan seneng, tapi gue biasa aja mungkin karena perut gue lagi laper jadi yang ada di otak gue pengen cepet makan bakso. Walaupun demikian gue tetap memasang wajah bersahabat.
Abis dia nyerocos, dia minta pin bb gue plus fotbar ma gue. setelah itu dia pergi karena dia disuruh bapaknya layanin pembeli yang lain. Gue bernapas lega, akhirnya gue bisa makan bakso dengan tenang.
15 menit kemudian gue sama nyokap dah selesai makan baksonya. terus pas nyokap mau bayar, di luar dugaan tukang bakso itu bilang, "Nggak usah bayar, Bu. Gratis special buat mbak Ariny. Jarang-jarang soalnya warung saya didatangi penulis keren."
Seneng? Pastinya. Apalagi tukang bakso itu juga ngasih 1 porsi bakso buat gue bawa pulang.
Huwaaa ... kebahagiaan gue double. Hari ini gue makan bakso 2 porsi, tambah tembem deh pipi gue. Tapi nggak apa-apa ding yang penting gratis wkwkwk

Saturday, October 18, 2014

True Story



Difable? So ... What Gitu Loh?
Oleh : Ariny NH

Tahun 1994
Saat melangkah usia tiga tahun aku semakin merasa Tuhan nggak adil karena telah membuat hidupku kurang bahagia. Kurang bahagiannya bukan karena kesulitan ekonomi keluarga justru orang tuaku masuk dalam orang berada. Apapun yang aku mau pasti dituruti.
Yang bikin aku gak bahagia itu ada  dua faktor:
1. Didikan keras dari orangtua. Umur tiga tahun aku sudah diajarin baca, tulis, berhitung, mengaji dan lain-lain. Tujuannya biar aku lebih pinter dari anak lainnya.
2. Aku tidak punya teman. Anak umur tiga tahun lagi asyik-asyiknya bermain, nah aku hanya di rumah main boneka sendiri. Hal itu dikarenakan keadaan fisikku yang tidak mendukung. Kakiku itu ada kelainan, menyebabkan aku tidak bisa berjalan. Di dunia medis nama istilahnya itu Multiple Fraktur Kongenital. Yang artinya Kondisi patah di anggota gerak sejak lahir.
Jangan ditanya apa yang aku rasakan, sudah pasti jawabannya adalah bosan! Bahkan aku sempat bertanya ke mama, "Ma, kenapa sih aku diciptakan Tuhan seperti ini? Tuhan nggak sayang ya sama aku?"
Dengan lembut mama menjawab, "Arin Sayang,nggak boleh bilang begitu lagi ya ...  Tuhan justru sayang sekali dengan kamu. Tuhan ingin kamu terhindar dari dosa kaki."
Aku sendiri tidak mengerti apa yang dimaksud dosa kaki, tapi setiap ucapan lembut mama pasti menjanjikan kebenaran. Aku percaya mamalah yang akan membawaku ke surga nanti. Surgaku ada di bawah telapak kaki mama. Itupun yang selalu bu guru ajarkan di sekolah maka aku percaya dan tidak perlu bertanya lebih lanjut.
Untuk menghilangkan kesedihan karena aku merasa kesepian mama setiap sore membawaku pergi ke rumah nenek.
Di rumah nenek itu ada tiga tanteku. Mereka ada di rumah saat sore karena siang hari mereka sibuk sekolahdan kuliah.
Aku ke rumah tante bukannya diajakin main tapi diajakin nonton film Titanic dan Pangeran Rajawali.
Tahun 1997
Aku sudah berumur enam tahun. Alhamdulillah, di tahun 1997 usaha papaku semakin maju.
Alhasil, papaku bisa beli rumah sendiri. Soalnya selama ini tinggal di rumah yang dipinjami oleh mbah buyut. Mau nggak mau aku harus pindah rumah. Jujur aku sedih pindah rumah karena aku takut hidupku semakin sepi karena jauh dari tante-tante.
Papaku ternyata beli rumah di sebuah desa kecil, nama desanya itu desa Cemani. Jauh banget dari keramaian.
Dugaanku salah, di Cemani justru aku mulai dapat teman baru. Di antaranya adalah Ana, Huda, Via, mbak Idah, Eric dan masih banyak lagi. Mereka tetanggaku yang baik banget. Mereka yang datang ke rumah  untuk main bareng atau sekadar nonton TV bareng.
Sayangnya mereka bisa ke rumahku hanya pada saat sore hari. Pagi hari mereka harus sekolah, siang mereka harus tidur siang, sore baru diijinkan untu main.
Saat pagi hari aku lihat mereka berangkat sekolah aku merasa sedih. Dalam hati muncul keinginan sekolah sama seperti mereka.
Suatu malam aku sampaikan keinginanku untuk sekolah pada papa dan mama.
“Papa, Arin  pengen sekolah seperti Ana, Huda dan teman-teman yang lain,” ujarku membuka pembicaraan.
“Wah! anak papa sudah gede, sudah ingin sekolah. Ya, udah besok papa daftarin kamu ke sekolah yang paling bagus di Solo.”
Wajahku berubah cerah. “Beneran, Pa?”
“Iya benar. Kapan sih Papa pernah bohong sama kamu? Sekarang kamu tidur dulu ya!”
Aku mengangguk dan menuruti perintah papa. Nggak sabar ingin cepat pagi. Beneran nggak sih esok papa mau daftarin aku sekolah?
Esok harinya papamenepati janji. Papa membawaku pergi ke sekolahan tapi bukan sekolah yang aku inginkan. Papa membawaku ke sekolah SD. Sekolah yang aku inginkan itu sekolah TK alias Taman Kanak-kanak biar aku sekelas sama Ana, Huda dan Via.
“Pa, aku kan ingin sekolah TK biar sekelas sama Ana, Huda dan Via, kenapa papa malah membawaku ke sekolah SD?”
“Sayang, kamu itu sudah bisa baca, tulis dan berhitung jadi kamu nggak perlu lagi sekolah TK segala.”
Jujur aku kecewa, tapi aku tak bisa membantah. Lagi-lagi akumenurut dengan apa yang dikatakan papa daripada aku nggak jadi disekolahin.
Di kantor guru saat menghadap kepala sekolah. Aku sama papa disambut oleh tatapan sinis. Aku mengamati kepala sekolah itu dari ujung kaki ke ujung kepala. Kepala sekolah itu bertubuh tinggi, kurus, kulitnya hitam dan berkumis.
“Selamat pagi, Pak. Ada keperluan apa Anda ke sini?” Tanya kepala sekolah itu ke papa.
“Selamat pagi juga Bapak. Saya ke sini ingin mendaftarkan anak saya sekolah di sini.” Papa menyentuh pundakku.
Sekarang gantian kepala sekolah itu yang memandangiku lagi dari ujung kaki ke ujung kepala.
“Bapak nggak punya kaca ya? Anak bapak kan termasuk penyandang difable, Harusnya anda mendaftarkan anak Anda ke sekolah SLB bukan sekolah di sini!” ujar kepala sekolah itu dengan nada tinggi.
Papa menjawab dengan nada tak kalah tinggi, “Hey, Anda jangan sembarangan bicara meskipun anak saya punya kekurangan tapi otak anak saya jauh lebih cerdas dibandingkan dengan murid di sekolah ini! Permisi!
Usai berkata demikian papa langsung menggendongku untuk keluar dari sekolah ini.
Kami pulang ke rumah, nggak mampir kemana-mana dulu. Sesampai di rumah mama menyambut kami dengan kening berkerut.
“Loh, kok pulang-pulang wajah kalian kusut seperti baju belum disetrika?”
“Aku nggak dibolehin sekolah sama kepala sekolahnya. Kata kepala sekolah aku pantasnya sekolah di SLB. Ma, sekolah SLB itu apa sih?” Kataku ingin tahu.
Mata mama beralih ke papa. Papa mengedipkan mata.
Tak lama kemudian mama mengangguk lalu berkata, “Kamu yang sabar ya, kamu itu terlalu pintar untuk sekolah di sana. Besok papa akan daftarin kamu ke sekolah yang jauh lebih bagus daripada sekolah yang tadi.”
Esok harinya papa membawaku ke sekolah SD Al-Amin, letak sekolah tak jauh dari rumah. Di sekolah itu lah aku diterima dengan senang hati. Semua guru ikhlas menerima kekuranganku dan bahkan mereka menjadikanku sebagai anak mask arena aku selalu masuk 5 besar dari kelas 1-3.
Hari demi hari berlalu tanpa terasa usiaku sudah 21 tahun. Aku sudah tak tinggal lagi di Solo, sudah pindah ke Martapura. Kesunyian dan kesendirian masih tak mau beranjak dari hidupku. Tapi aku bisa membuat kesunyian itu menjadi berkah. Kesunyian mampu melahirkan imajinasi-imajinasi di kepalaku. Semakin hari imajinasiku semakin liar, sehingga muncul keinginan menjadi penulis sepenuhnya untuk menuangkan imajinasi ke dalam tulisan. Menjadi penulis tentu bukanlah hal yang mudah. Aku harus merasakan pedihnya penolakan dari penerbit mayor sebanyak 30 kali.
            Apakah penolakan dari penerbit menyurutkan semangatku? Tentu tidak, penolakan justru membuatku kuat dan semakin semangat berkarya. Alhamdulillah, Tuhan masih menyayangiku. Tahun 2013 naskahku tembus mayor label dan sekarang sudah beredar 2 novelku di gramedia. Judulnya Kamu Adalah Cintaku dan Kukembalikan Cinta. Bukan hanya 2 buku yang berhasil kulahirkan tapi puluhan. Berikut rinciannya : 8 novel kroyokan (terbit di indie), 3 buku antologi terbit di mayor, puluhan cerpen lolos di lomba yang diadakan penerbit indie. Sekarang bukan Cuma jadi penulis tapi juga jadi editor di sebuah penerbitan indie dan aku buka usaha kecil-kecilan seperti jual pulsa, cetak foto, dan lain-lain.
            Bukan Cuma itu saja, pada tahun 2013 aku mendapat bantuan kursi roda dari Senyum Pelangi, program kab. Banjar yang bekerja sama dengan UCP (United Cerebral Palsy) Yogyakarta. Aku masuk gelombang 2 dari 5 orang yang menerima bantuan tersebut. Senang? Pastinya. Karena kursi roda ini akan meringankan langkahku untuk menjadi penulis yang sukses. Karena kursi roda ini saya mengenal orang-orang baru, diundang ke acara hari jadi kab. Banjar, bertemu dengan banyak wartawan. Ini bagaikan mimpi buat aku. So, aku ingin berterima kasih banyak kepada kab. Banjar yang sudah mengadakan program Senyum Pelangi dan juga terima kasih kepada UCP (United Cerebral Palsy) yang telah memberi kursi roda kepadaku. Apa yang kalian beri sangat berarti untukku.
            Dari pengalaman hidup, aku menyimpulkan bahwa “Keterbatasan bukan penghalang seseorang untuk maju, yang menghalangi itu rasa ingin mendapat sesuatu dengan cepat.”
            Aku berharap kisah nyata dalam hidupku mampu memotivasi kalian semua.
            ***
            Ariny NH merupakan nama pena dari gadis cantik nan imut yang bernama Ariny Nurul Haq. Ia anak pertama dari dua berasaudara. Lahir Di Solo tanggal 16 september 1991, Tanggal lahirnya bertepatan dengan tanggal lahir Ariel Noah. Penulis satu ini sangat bercita-cita jadi penyiar radio. Ia juga sangat mengidolakan Pasha Ungu. Karya-karyanya yang telah terbit antara lain: Novel “Kuntilanak gaul” (DeKa publisher), Novel “Diantara Dua Pilihan” (Deka publishing, 2012),  “Ketika cinta semerah darah” (Goresan pena publishing), Novel Love Storm in Seoul (Diandra creative), Kukembalikan Cintamu (Zettu, 2013), Kamu Adalah Cintaku (Rumah oranye, 2013) dan beberapa karyanya masuk dalam sebuah antologi cerpen. Bisa dihubungi di nomor handphone 085654910277, akun facebooknya “Ririen Narsisabiz Pashaholic”, akun twitter @airin_napasha,  blognya www.arinysusanti.blogspot.com. Emailnya arinymoela@ymail.com