Jejak-jejak Karyaku

Thursday, September 26, 2013

Memerhatikan Persinetronan Indonesia

Tahun 90an judul2 sinetron itu banyak yang awalannya make kata 'TER' seperti tersayang, tersanjung
Banyak juga yang make kata hubung 'dan' sperti "tuyul dan mbak yul, jin dan jun'

Tahun 2004-2005 banyak yang make judul memakai kata perhiasan seperti 'liontin, cincin'
Banyak juga yang memakai judul diambil dari dongeng seperti ' bawang merah bawang putih, cinderella,'

Tahun 2006-2009 judul2 sinetron banyak yang memakai nama tokoh utama seperti 'solehah, dan, intan, olivia, khanza dll'
Ada juga yang make judul diawali kata cinta seprti 'cinta fitri, cinta kamila

Tahun 2012-2013
Itu banyak yang make judul diawali dengan tendangan 'tendangan si madun, tendangan dari langit'

Sinetron indonesia klo lagi buming semua ikut2an make judul trending. Novel juga kayak gitu penerbit hanya mencari naskah yang sesuai pasaran, sampai-sampai kalau judul dan cerita beda sendiri, langsung ditolak.

Tuesday, September 17, 2013

3 Tahapan Dalam Cinta

Cinta itu melewati 3 tahapan diantaranya
tahapan pertama alias 1th pertama masa-masa saling mengenal sifat satu sama lain. Menyatukan perbedaan, Jika berhasil melewati maka berlanjut tahap kedua.
Tahapan kedua adalah masa-masa titik kejenuhan, munculnya orang ketiga kalau bisa melawan godaan bisa tahap akhir
tahap yang terakhir masa-masa membuktikan cinta bisa mengalahkan segalanya termasuk orang yang menentang cinta.
Kini aku mengerti mengapa cinta kita terpisah karena kita gagal melewati tahap akhir. Kita menyerah dengan keadaan. Sekarang kita dipersatukan lagi setelah sekian lama terpisah.
Aku ingin kita sama-sama berjuang menuju cinta yang abadi
#CintaKita


Kalimat di atas merupakan cuplikan di novel baruku yang berjudul Cinta Kita. Menceritakan tentang kisah nyataku, perjuangan 2 orang saling mencintai tapi terhalang oleh tembok besar. Akan banyak konflik dan menguras edmosi pembaca. Penasaran kan? Tungguin novelnya! Doain ya biar di acc mayor lagi, 

Sunday, September 15, 2013

ilmu penjiwaaan

aku pernah pernah bilang 3 hal penting JUDUL, ELIPSIS, Penjiwaan, malah disepelekan penulis.
kemaren dah bahas elipsis dan judul.
hari ini aku mau bahas penjiwaan.
naskah tanpa penjiwaan, sama aja kayak masakan tanpa bumbu, hambar. buat apa masakan presentasi bagus jika rasanya hambar?
banyak guruku bilang cara membangun penjiwaan dengan menggunakan klimat minor.
Gunakan KALIMAT MINOR ---> Ilmu dari sensei Suyatna Agustina Pamungkas Sari

- kalau hendak pake METAFORA, jangan lupakan CAUSA (kelogisan ---> pengalaman diskusi sama penulis-penulis keren

- Masukan penilaian INFORMATIF, libatkan emosi pembaca....

kalimat minor:

Mengagumkan.
------> punya kedudukan sebagai PREDIKAT. ini disebut Kalimat Minor.

Contoh dalam paragraf.
|Kota Turin yang kukunjungi sungguh tak bisa kulupakan. Bukan saja karena keindahan kotanya yang naman, bersih, juga modern. Sisi eksotismu kota yang menurutku patut dijadikan budaya klasik yang mesti dipertahankan. Mengagumkan. Itulah gambaran perasaanku mengenai kota ini.

perhatikan pula penggunaan MENGAGUMKAN dalam paragraf berikut: (ini disebut kalimat mayor)

contoh dalam paragraf:
|Saya rasa tidak perlu ragu untuk mengunjungi kota ini. Siapapun bisa saja yang menjadi warga kota ini pasti merasa bangga. Kota kecil yang dulu sempat menjadi kota terkotor ini, sekarang malah menjadi kota peraih piala Kalipataru. Peran warga kota ini juga telah membuktikan bahwa mereka bisa menjadi warga yang bisa mengagumkan nama kotanya itu keseluruh nusantara.

----> paragraf 1 : Mengagumkan. ---> satu kalimat.
----> paragraf 2 : .... menjadi warga yang bisa mengagumkan nama ... ----> satu kalimat.

kesimpulannya:
kalimat minor itu hanya terdiri satu inti pusat, posisinya bisa sebagai PREDIKAT atau SUBJEK.

Lantas apa fungsi kalimat Minor?

- bisa mengungkapkan (malah membangun) emosi pembaca.
- Menyampaikan kesan penulis dalam tulisannya.
- Penegasan utuh.

tapi bagiku, penjiwaan akan muncul bukan seberapa bagus menyusun klimat tapi seberapa jujur kita membuat naskah tersebut. JADILAH DIRI SENDIRI

Make a Wish di Hari Ulang Tahun

pukul 12 tepat waktu martapura. itu berarti usiaku genap 22 tahun. make a wishnya gak muluk2 moga emosi gak gampang meledak, gak banyak banyak masalah, ide2 di kepalaku makin bercucuran biar bisa melahirkan karya baru, naskahku di acc mayor tiap bulan, arsha house publisher terwujud, jadi penulis skenari juga dan yang penting bersatu dengan cintaku dalam sebuah pernikahan, tak ada lagi tembok yang menghalangi.

*bisa terwujud gak ya? sahabat2ku di fb bantuin doa ya? klo mau ngasih kado, traktir bakso juga boleh wkwkwkw

Faktor Sering Nggak Mood Dalam Menulis

Banyak yang ingin jadi penulis tapi mereka hanya ingin bukan untuk mewujudkannya. Alasannya macam-macam sibuk lah, gak mood nulis lah, dll. Kalian tahu gak apa yang membuat kalian gak mood menulis? Hanya ada 2 sih faktornya, yang pertama fb lebih menggoda daripada tulisan kita yang menyebabkan otak kita malas mikir dan yang kedua adalah kita gak benar-benar mencintai naskah kita sendiri. Cobalah cintai naskahmu sendiri maka naskah akan mencintaimu. Anggap, naskah itu seperti anakmu sendiri. Sesebuk apapun seorang ibu pasti menyempatkan diri untuk memerhatikan anaknya. Ibu mempunyai hati nurani tidak akan menelantarkan anaknya, begitu juga penulis. Penulis yang mempunyai hati nurani tidak akan menelantarkan naskahnya.

nulis itu gak usah banyak2, cukup 5 hal sehari. kalau sebulan kan bisa 150.
yuk nulis lawan moodmu. masa kamu dikalahkan mood?

Monday, July 8, 2013

Kahitna Jadi Korban Project Pop Selanjutnya

Project Pop merupakan generasi penerus dari P-Project, kelompok komedi dari Bandung. Kalau P-Project (Denny Chandra, Iszur Muchtar, Daan Aria, Joehana, Wawan, Denden, dan Iang Darmawan) memilih jalur lagu-lagu parodi atau plesetan dari lagu lain, Project Pop berbeda. Mereka membuat album komedi dengan lagu-lagu ciptaan sendiri.

Pada awal berdirinya, Project Pop beranggotakan 7 orang, yaitu Djoni Permato (Udjo), Herman Josis Mokalu (Yosi), Wahyu Rudi Astadi (Odie), Kartika Rachel Panggabean (Tika), Gumilar Nurochman (Gugum/Gummy) Muhammad Fachroni (Oon) dan Hilman.

Banyak artis yang menjadi korban project pop (Korban kekreatifitas mereka). Korban-korbannya antara lain :
1. Krisdayanti pada tahun 2004. Kalau nggak percaya dengarin lagu berjudul "pacarku superstar"
2. Vocalis-vocalis band seperti Pasha Ungu, Ariel peterpan, Noe Letto. Pada tahun 2008 kalau nggak percaya dengerin aja lagunya yang berjudul "Ku Bukan Superstar"
3. Personel Boy band, tahun 2011 juga pernah jadi korban project pop dalam lagunya berjudul "boy band cekat cekot"
4. Dan tahun 2013, Kahitna korban project pop selanjutnya. Kalau nggak percaya dengerin lagunya berjudul "Gara-gara Kahitna"

Moga-moga gue kagak pernah jadi korban project pop. (Emang gue siapa? hehehehe) 

Tuesday, June 18, 2013

Novel Solo Perdana-Kukembalikan Cintamu

"jika cinta ini bukan milikku, maka akan kukembalikan seutuhnya kepadamu"

cuplikan novel gue #Kukembalikancintamu yang beredar di gramed jabodetabek. huwaaaaaa akhirnya terbit juga. yang tinggal di jabodetabek liatin anak gue di gramed dong!

 novel #KukembalikanCintamu itu hasil pengorbananku selama ini. pengorbanan ngerelain mas adit nikah ma mbak ayu, pengorbanan mewawancarai mbak ayu, demi dapet info gimana sih rasanya menjalani rumah tangga tanpa cinta. pengorbanan tentunya sakit tapi pada akhirnya berbuah manis.