Judul Novel : 3 Koplak Mengejar Cinta
Judul resensi novel : Novel Gokil Namun Bergizi
Pengarang : Haris Firmansyah
Penerbit : Wahyu Qolbu (Lini Wahyu Media)
Tahun Terbit : 2015
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 273 hal
Judul resensi novel : Novel Gokil Namun Bergizi
Pengarang : Haris Firmansyah
Penerbit : Wahyu Qolbu (Lini Wahyu Media)
Tahun Terbit : 2015
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 273 hal
ISBN : 979-795-946-5
Ekspresi gue saat
membaca novel 3 Koplak Mengejar Cinta adalah mengerutkan kening, sambil
geleng-geleng kepala plus tepok jidat berkali-kali gara-gara kelakukan Ardhan,
Ibam dan Pasai.
Kalian pasti
bertanya-tanya kan, “Siapa tuh mereka bertiga? Apa dosa mereka ke gue?”
Oke, kenalin
mereka dulu.
Ardhan
Dijuluki si mata
empat. Orang menganggap dia itu lebay. Padahal menurut dia sendiri, itu bukan
lebay tapi suka berfantasi. Semboyannya itu “Ngebayangin hal yang nggak-nggak
itu seru kok.”
Sifat buruknya
adalah mudah terpengaruh teman dan susah bangun pagi. Sholat subuhnya aja
bersamaan dengan terbit matahari.
Ibam
Hobinya
gonta-ganti model rambut sesuai moodnya. Kelemahannya ada dua yaitu : ber-IQ
jongkok dan nggak bisa mengendarai sepeda motor.
Pasai
Terlahir dengan
nama Samudra Pasai tapi malah julukannya onta bengkak, karena perutnya agak
buncit. Tingkah lakunya sangat kampungan bin alay maksimal. Dia ini suka
mencetuskan ide-ide gila dan jalan-jalan kesesatan, tapi tetap sayang Umi.
Mereka bertiga
tergabung di genk 3 Komplak. Dan mereka bersekolah di SMKN 88. Masuk di kelas 1
listrik 1.
Di kelas 1 listrik
1 bukan Cuma ada genk 3 koplak saja, tapi
ada genk-genk lainnya juga. Mereka di antaranya :
Duo klepto
Tunggal dan
Pratama, mereka berdua kompak menjarah benda orang lain. Aksi mereka selalu
rapi.
Genk tukang bully
Mereka init u
cowok tapi mulutnya kayak ibu-ibu
arisan.
Genk pembolos
Ketuanya itu si
Ponco. Mereka sering bolos di jam-jam pelajaran yang tidak mereka sukai.
Ada tiga orang
yang tidak disukai genk 3 koplak, mereka adalah : Sofan, Albar dan Mesty.
Kelakuan
orang-orang yang gue sebutin di atas, mampu membuat Bu Kabisat, guru agama tak
mau mengajar kelas 1 listrik 1 lagi. Alasan
yang diajukan Bu Kabisat saat menghadap Pak kepala sekolah adalah takut
keguguran lagi.
Ada pepatah
mengatakan. “Ada hikmah di balik semua kejadian.”
Hikmah di balik Bu
Kabisat tidak mengajar kelas 1 listrik 1 yaitu munculnya Pak Nuh. Pak Nuh, guru
agama yang baru. Kedatangannya membawa misi untuk meluruskan jalan hidup murid-murid
kelas 1 listrik 1.
Ajaibnya Pak Nuh
bisa bikin genk pembolos taubat. Mereka tidak lagi bolos di jam pelajaran
agama. Bukan hanya itu saja Pak Nuh menetapkan peraturan semua murid tiap hari
menulis kelakuannya di buku diary. Setiap melakukan perbuatan baik mereka harus
minta tanda tangan orang itu sebagai saksinya. Sebagian besar nilai agama
mereka diambil dari tulisan diary itu.
Gara-gara
peraturan Pak Nuh tersebut, genk 3 koplak berlomba-lomba melakukan kebaikan.
Sambil menyelam minum air, mungkin itulah peribahasa yang cocok buat genk 3
koplak. Mereka berlomba berbuat baik bukan hanya agar nilai agama bagus,
melainkan ada tujuan lain juga : meluluhkan hati Aida. Ya, mereka mencintai
cewek yang sama.
Naasnya menjelang
kenaikan kelas buku diary amalnya Ardhan tiba-tiba hilang, ketinggalan di
angkot. Ardhan panic bukan main. Untung ada Ibam, sohib setia menemani dia
untuk mencari buku diary sampai ketemu.
Hasilnya ketemu
sih, tapi Ardhan menemukannya tidak dalam berbentuk buku melainkan sudah jadi
kertas bungkus gorengan yang berlumur minyak. Bayangan nggak naik kelas serta
gagal meluluhkan hati Aida terlintas di pelupuk matanya. Dia hanya pasrah.
Terus gimana endingnya
Ardhan naik kelas nggak? Kalau penasaran sama novelnya baca sendiri deh
novelnya. Gue nggak mau spoiler soalnya. Gue berani jamin lo nggak bakal nyesel
baca novel ini. Walaupun novelnya dikemas komedi, tetep memiliki sarat akan
pesan moralnya.
Novel ini juga
dilengkapi banyak quote-qoute keren. Salah satunya, “Pangkal kebaikan manusia
adalah kejujuran.”
Pokoknya keren deh buat Om Haris
yang udah menciptakan novel ini. Kalau gue kasih rating, novel ini
Makasih ya Kak Ariny buat review 3 Koplak-nya. :D
ReplyDelete