Judul : Ayat-Ayat Cinta 2
Penulis
: Habiburrahman El-Shirazy
Penerbit
: Republika
Tanggal
terbit : November 2015
Aku
beli novel Ayat-Ayat 2 lewat online. Waktu novelnya sampai rumah, aku merinding
disco. Pasalnya novel AAC 2 tebalnya 690 halaman, 42 bab. Dua kali lebih tebal
dari AAC 1. Namun setelah mulai kubaca, ternyata tak sehoror yang kubayangkan.
Novel ini berhasil kulahap hanya dalam waktu 3 hari saja.
Ayat-Ayat
Cinta 2 tokoh utamanya masih Fahri Abdullah dan Aisha. Namun Aisha jarang
muncul, dikarenakan tahun 2007 ia pergi ke Palestina bersama Alicia untuk
meriset novelnya. Bertahun-tahun Aisha tak kembali namun Fahri tetap setia
menunggunya.
Ekonomi
Fahri naik drastis. Dia kini bergelimang harta. Tinggal di rumah mewah yang ada
di Edinburgh, ibu kota Skotlandia bersama paman Halusi. Dia berprofesi sebagai
dosen di sebuah universitas ternama di Skotlandia. Bukan hanya itu saja, Fahri
juga mempunyai beberapa bisnis. Di antaranya bisnis minimarket dan butik milik
Aisha yang patungan bersama Ozan, sepupu Aisha.
Edinburgh
inilah ujian-ujian kecil mulai diterima Fahri. Pertama-tama ujian datang dari
Jason, Keira dan juga Nenek Catarina. Mereka notabennya sebagai tetangga Fahri,
namun mereka membenci Fahri karena Fahri beragama Islam. Di mata mereka Islam
itu teroris. Fahri membalas kebencian mereka dengan lembut. Tak segan Fahri
menolong mereka yang lagi kesusahan.
Suatu
ketika Fahri bertemu dengan gelandangan wanita yang berwajah rusak dan suara
serak. Dia bernama Sabina. Fahri merasa iba terhadap Sabina, ia menarkan Sabina
untuk tinggal bersamanya. Kebetulan di rumahnya ada lantai bawah kosong yang
bisa ditinggali Sabina.
Selanjutnya
Fahri mendapatkan ujian kesetiaan. Tiba-tiba Syekh Usman, gurunya di Mesir
datang untuk meminta Fahri menikahi cucu perempuannya yang bernama Yasmin.
Yasmin sendiri bukan wanita sembarangan. Dia sudah hafal Al-Qur’an sejak usia
11 tahun. Dan menyelesaikan masternya di Kuliyyatul Banay, jurusan syariah.
Kecantikan Yasmin setara dengan Aisha. Sayangnya Cuma satu, Yasmin seorang
janda cerai.
Permintaan
Syekh Usman sulit ditolak oleh Fahri. Namun dia tak ingin salah langka, maka
dia melakukan sholat istikharah. Setelah istikharah, akhirnya Fahri menerima
tawaran Syekh Usman. Di luar dugaan Fahri, Yasmin malah menolak dijodohkan
dengan dirinya.
Di
pertengahan muncul Hulya, notabennya sebagai saudara sepupu Aisha. Hulya pandai
bermain biola. Hal tersebut mengingatkan Fahri dengan Aisha. Hulya sendiri,
sudah lama dijodohkan Ozan dengan Fahri namun ntah mengapa Fahri malah ingin
menikahi Sabina.
Sabina
menolak lamaran Fahri, alasannya Fahri tidak akan bisa menggantikan suaminya
dan dia juga meminta Fahri menikahi Hulya saja. Atas bujukan Hulya, akhirnya
Fahri mau menikah dengan Hulya.
Harus
kuakui Ayat-Ayat Cinta 2 jauh lebih keren dari Ayat-Ayat Cinta 1. Aku baca
novel ini berasa seperti baca beberapa kitab suci. Kalau nggak percaya baca aja
bagian bagian Fahri debat agama dengan nonmuslim. Kecerdasan Fahri di novel ini
semakin ditonjolkan penulisnya. Makanya aku makin lope-lope sama Fahri.
Di
sisi lain aku gregetan sama Fahri. Aisha di depan matanya eh dia sama sekali
nggak peka. Namun hal itu tak mengurangi kekerenan novel Ayat-Ayat Cinta 2. Aku
kasih 5 bintang deh buat novel ini.
No comments:
Post a Comment