Thursday, December 28, 2017
Hari Kebangkitan Rio (Kasus Penerbit Wriward)
1 Juni 2017
Dewi sohib yang kupercaya untuk memata-matai NC Media waktu lalu tiba-tiba inbox aku. “Hallo, kakak. Apa kabar? Dewi bawa something. Kakak tau penerbit Wriward Publisher?”
Aku balas inbox Dewi dengan kalimat, “Something apa tuh?”
Selang lima menit Dewi mengirimkan beberapa foto screenshot yang membuat mataku melebar.
Dewi sohib yang kupercaya untuk memata-matai NC Media waktu lalu tiba-tiba inbox aku. “Hallo, kakak. Apa kabar? Dewi bawa something. Kakak tau penerbit Wriward Publisher?”
Aku balas inbox Dewi dengan kalimat, “Something apa tuh?”
Selang lima menit Dewi mengirimkan beberapa foto screenshot yang membuat mataku melebar.
Saturday, December 23, 2017
Tugas Editor Bukan Cuma Ngurusin TYPO Doang!
Semakin ke sini semakin banyak yang
nyinyir. Kalau kemarin aku bahas orang nyinyir penerbit indie, kali ini aku
bahas orang yang nyinyir soal EDITOR. Kebetulan beberapa hari yang lalu, ada
yang koment di statusku kek gini, “Editor kok sering typo.” Gue bacanya kzl. Seolah-olah
dia bilang gue belum layak jadi editor. Makanya kemarin spontan langsung blokir
dia. Sesaat kemudian gue mikir, mungkin dia belum ngerasain beratnya jadi
editor.
Nih, tak
kasih tau ya guys. Jadi editor gak segampang yang lu bayangin. Kesuksesan penjualan
buku memang di tangan marketing, tapi kesuksesan isi buku di tangan editor.
Ketika seseorang memutuskan jadi editor, berarti dia siap dibebani tanggung
jawab besar di pundaknya.
Tugas editor
sendiri bukan Cuma ngurusin typo dan EyD doang. Ada banyak hal lain :
Labels:
Catatan Harianku
Wednesday, December 20, 2017
Emang Kenapa Penerbit Indie Mewajibkan Penulis Beli Bukunya Sendiri? Masalah buat lu?
Ada sebuah grup kepenulisan di facebook, anggotanya itu kebanyakan
kalau koment hawanya panas dan terkesan demen ngajak penerbit indie berantem.
Seperti beberapa hari lalu aku dibikin kesel sama salah satu anggota di grup
itu. Dia nyeletuk gini di postingan penulis AT, “untung kamu nggak disuruh beli
bukumu sendiri.”
Kesannya penerbit
indie demen maksa penulis beli bukunya sendiri. Lah, emang kenapa penerbit indie
mewajibkan penulis beli bukunya sendiri? Apakah di matamu penerbit indie itu dzolim
karena memanfaatkan penulis doang? Kamu juga perpikiran seperti itu? Jika iya,
berarti pikiranmu sesempit lubang hidung lagi pilek.
Labels:
Catatan Harianku
Saturday, December 16, 2017
Novel TAT s4 (Prerorder s.d 10 Januari 2018)
Judul : September Wish
Penulis : Baiq Cynthia
Tebal
: 156 hal.
Harga
: Rp. 37.000,-
(lum termasuk ongkir)
Pemesanan :
Sms ke nomor 085654910277
ketik SW-NAMA LENGKAP-ALAMAT LENGKAP- NO.
HP-JUMLAH PESANAN Bisa juga melalui BBM 7D0AD896, atau inbox fp Ariny NHMonday, October 2, 2017
New Book : 2 Bukuku Terbaru
OPEN PO S.d tanggal 14
Oktober 2017
Judul : Menolak Jatuh Cinta
Penulis : Ariny NH
Tebal : 195 hal.
Harga : Rp. 45.000,-
(harga
masa PO)
Pemesanan :
Sms ke
nomor 085654910277 ketik MJC-NAMA LENGKAP-ALAMAT LENGKAP- NO. HP-JUMLAH PESANAN
Bisa juga melalui BBM 7D0AD896, atau inbox fp Ariny NHBlurb ;
New Book : I'm Not a Like a Ninja
OPEN PO S.d tanggal 14 Oktober 2017
Judul : I’m Not Like a Ninja
Penulis : Kris Bassamah
Tebal : 186 hal.
ISBN :
Harga : Rp. 45.000,- (harga masa PO)
Pemesanan :
Sms ke nomor 085654910277 ketik INLaN-NAMA LENGKAP-ALAMAT LENGKAP- NO. HP-JUMLAH PESANAN Bisa juga melalui BBM 7D0AD896, atau inbox fp Ariny NH
Blurb ;
Judul : I’m Not Like a Ninja
Penulis : Kris Bassamah
Tebal : 186 hal.
ISBN :
Harga : Rp. 45.000,- (harga masa PO)
Pemesanan :
Sms ke nomor 085654910277 ketik INLaN-NAMA LENGKAP-ALAMAT LENGKAP- NO. HP-JUMLAH PESANAN Bisa juga melalui BBM 7D0AD896, atau inbox fp Ariny NH
Blurb ;
Subscribe to:
Posts (Atom)