Selama
satu bulan ini jagat maya di dI Indonesia dihebohkan dengan kemunculan AFI.
Siapa sih AFI? Yang pastinya sih bukan Academy Fantasy Indonesia . Melainkan
gadis berusia 18 tahun yang viral karena statusnya berjudul ‘WARISAN’ tak perlu
lah aku copas ke postingan ini. Kalian pasti udah pada baca. Statusnya itulah
yang membawa terbang ke Jakarta untuk menghadiri undangan presiden di istana
negara serta talkshow televisi.
Saat
mengetahui AFI, perasaanku campur aduk. Antara bahagia dan ngenest. Bahagia
karena ada anak muda yang cerdas tapi ngenesnya aku dah berjuang melahirkan puluhan
novel boro-boro diundang istana
presiden, diundang Mata Najwa aja belum. Aku mah apa atuh, baru diundang Hitam
putih dan dapet penghargaan telkomsel award sebagai ‘penulis novel online’
Keesokan
harinya beredar kabar salah salatu status AFI berjudul ‘agama dan cinta kasih’
hasil plagiat Mita Handayani. Di situ aku merasa menang. Walaupun aku masih
belum ada apa-apanya, setidaknya aku disorot media berkat karya bukan hasil
comot sana-sini. Tak berapa lama akun
AFI hilang.
Dia
kembali muncul dengan memposting status yang berjudul ‘WARUNG MAKAN’ lagi-lagi
viral dan mirip banget sama status orang lain. Aku berpikir jangankan status,
naskah wattpad, di blog yang dipasangin anti copy paste pun masih gampang diplagiat
orang. Satu-satunya yang gak bisa diplagiat itu hanyalah rasa cintaku ke kamu #eeeaaa
Malam
harinya temenku ada koment ‘hati-hati novelmu bisa diplagiatin AFI juga.’ Dia mencamtumkan
foto berisi AFI mengakui puisi Tiffany sebagai puisinya sendiri. Itu yang bikin
aku geram dan ikut-ikutan koment di status AFI. Pada dasarnya si AFI ini
orangnya angkuh bin sombong, klo koment krtikan dibilang haters dan iri. Ya
Allah ngapain juga aku iri sama kamu, Dek? Mendingan juga aku iri sama Mas Manis dan mas
Andi vocalis Merpati Band. Yang jelas2 mereka punya prestasi.
Kalau
aku telisik menggunakan kacamata kematian, psikologis AFI itu sebelas dua belas
ma Dijah Yellow dan Juan. Mereka sama-sama haus perhatian dan ingin diakui di
masyarakat. Bedanya adalah :
Dijah
Yellow mendapat perhatian masyarat dengan cara bully artis-artis Indonesia,
ngaku pacar Justin Bieber, dan nerbitin buku tebal 194 halaman seharga 149
ribu.
-Juan
mendapat perhatian orang dengan membuat penerbit abal-abal.
-Afi
mendapat perhatian dengan mengcopas sana sini biar dinilai anak yang cerdas.
Padahal
ada cara lain mendapatkan perhatian dan pujian dengan cara mulia yakni belajar
menghasilkan karya yang baik dan benar. Sejatinya karya cepat atau lambat akan
mengangkat nama penulis.
No comments:
Post a Comment