Pasca kemunculan Rio dan
Juan, semakin membuat penulis pemula takut terjebak penerbit abal-abal. Banyak yang
inbox aku menanyakan seperti ini, “Kakak, penerbit xxx itu aman nggak?”
Sebenarnya kamu sendiri pun bisa menyelidiki sebuah penerbit abal-abal atau
bukan. Dengan cara 5 langkah di bawah ini :
1.
Kepo
Ibarat
naksir seseorang, pasti dong kita cari tau soal target kita? Kepo apa yang dia
suka, nomor HP, sampai type idamannya. Nah, begitu pula dengan mencari tau
keaslian sebuah penerbit. Kamu inbox akun penerbit itu, tanyain ownernya siapa?
Alamatnya di mana? Dan nomor HP-nya berapa? Akun fb owner apa?
2.
Stalker
Cari
akun owner penerbit itu di FB. Kalau ketemu langsung tambahkan pertemanan dan
stalk sampai jarimu pegel. Di akunnya ada foto asli nggak? Foto sosmed aja
palsu, gimana dengan bisnisnya? Pantau status-statusnya. Cek nama owner di
google. Kalau banyak artikel di google yang memuat kiprah owner di dunia
literasi, insya Allah penerbitnya aman. Owner kalau udah tenar, sedikit aja
melakukan kesalahan, itu sama kayak bunuh diri demi uang receh.
3.
Buka google maps.
Coba
masukin alamat penerbit yang kamu selidiki di google maps. Alamatna beneran ada
atau fiksi?
-Waktu
aku mencyduk Cahaya Mujur Lestari, pertama aku cek aklamat di google maps.
Alamatnya memang ada, tapi yang terpampang malah ‘Pandu Logistic’
-Waktu
mencyduk Queen Media Nusantara, cek di GM, ternyata bekas gudang dan lahan
kosong tak berpenghuni.
Terus
ada yang nanya, “Gimana kalau alamatnya ternyata rumah kontrakan owner yang
nggak terdeteksi GM?”
Solusi
terbaik adalah update status. “Ada yang tahu alamat ini nggak?” kalau niat kita
baik, pasti banyak yang bantu.
4.
Telepon Opetaror
Biasanya
penerbit abal-abal nomornya isi identitasnya asal. Sekali pakai, begitu
ketahuan abal-abal langsung dibuang nomornya.
Kalau
penerbit yang kamu curigai make telkomsel, coba telepon operatornya. Aku lupa
nomornya. Aku biasanya kalau menyelidiki abal-abal minta bantuan teman yang
kerja di telkomsel. Ini untungnya tahun 2016 lalu terpilih sebagai penerima
award tsel. Acara itu bikin aku mengenal orang-orang dalam tsel.
Cara
ini agak ribet sih. Nggak semua operator mau membocorkan data pengguna nomornya.
Kita mesti pinter cari alasan, biar mereka mau membocorkan.
5. Coba
cek nama isbn.perpusnas.go.id, jika tidak ada jangan buru suudzon dulu. Tanya
admin penerbitnya, ikut lini ada kerjasama penerbit mana? Tapi penerbit zaman
now, banyak yang sok-sokan upload aknot dan nunjukin udah terdaftar di PNRI,
ujung-ujungnya tetap aja kabur bawa duit penulis. Contohnyu Ante Media, Maze
Media dll.
Berhubung cara nomor 5 belum bisa membuktikan
keaslian penerbit, jadi untuk mengetahui penerbit abal-abal atau bukan memakai
cara nomor 1-4 aja. Kalau kamu malas melakukan tahapan-tahapan di atas, mending
kamu pilih penerbit yang sudah jelas terpercaya. Misalnya Arsha Teen *plak.
Ujung-ujungnya promo :v
No comments:
Post a Comment