Jejak-jejak Karyaku

Wednesday, November 5, 2014

Paket Penerbitan Arsha Teen

Arsha Teen, sebuah penerbitan indie/self publishing khusus menerbitkan buku-buku remaja di bawah naungan Pena House. Tanggal berdiri Arsha Teen 11 November 2014. Arsha berdomisili di Martapura Kalsel. Ownernya adalah Ariny NH, seorang penulis novel Kukembalikan Cintamu dan Kamu Adalah Cintaku.

Paket Penerbitan Arsha :
-Pashaholic : biayanya 300 ribu. 
  Kamu akan mendapatkan fasilitas : Desain cover (100 ribu), Layout (50 ribu), ISBN (50 ribu), 2 buku terbit (100 ribu)
- Paket Ammarzoners : biayanya 200 ribu
Kamu akan mendapatkan fasilitas : Layout (50 ribu), ISBN (50 ribu), 2 buku terbit (100 ribu)
- Paket Pigum Lovers : Biayanya 100 ribu
Kamu akan mendapatkan fasilitas : Layout (50 ribu), ISBN (50 ribu)
-Paket Lucky Perdana friends : Gratis
Tidak mendapat fasilitas ISBN, Desain cover, layout, dan buku terbit.

Pasti kamu bertanya-tanya kan kenapa Arsha Teen tidak ada jasa editing? Di Arsha Teen berbeda dari penerbit indie lainnya. Kami ingin semua penulis ikut mengedit naskahnya sendiri tapi tentunya dibimbing oleh editor Arsha. Gratis! Seru kan?

Format naskah :
1. Harus karya Asli
2. Jumlah halaman 80-100 hal
3. Naskah ditulis di ms.word 2003/2007. Arial 12, spasi 1,5, margin normal, ukuran kertas A4, menggunakan tabulasi (tab) dan justify (rata kanan kiri)
4. Naskah dikirim ke email arsha.teen2014@gmail.com
Dengan subject KIRIM NASKAH-NAMA-JUDUL

So, tunggu apalagi buruan terbitkan bukumu di Arsha Teen.
Contac Person
Pin BB : 7D0AD896
FB : Ariny NH
SMS/TLP : 085654910277

Saturday, November 1, 2014

Patah Hati Membawa Berkah



Patah Hati Membawa Berkah


Usiaku memang bertambah namun fisikku tetap tidak ada perkembangan. Aku tetap menjadi gadis penyandang difabel. Hidupku bertumpu pada kursi roda. Walaupun fisikku tak sempurna tapi hatiku tetap ingin seperti remaja lain. Ingin merasakan indahnya cinta. Terlebih teman-teman yang dulu sekelas sama aku sekarang sudah pada menikah dan punya anak.
Jadi ingat kata-kata mas Hendro, “Mengejar karier itu lebih mudah diraih daripada mengejar cinta sejati.”
Ya, kata-kata mas Hendro itu bener banget. 2 tahun aku mengejar karier di dunia literasi kini hasilnya sudah mulai keliatan. Tapi mengejar cinta? Semua nihil. Karena mencari cinta sejati itu tak semudah mencari baju.
Postinganku kali ini pengen menceritakan pengalaman pahit di dunia percintaan sampai berhasil jadi penulis.
Tahun 2005-2006
Itu zamannya ganti-ganti gebetan. Gebetanku di tahun itu ada 10 orang, mereka adalah Agus, Gunawan, Hendri, Fahri, Enno, Hery, Budi, Andi, Rafi, dan Afri. Aku punya banyak gebetan waktu itu bukan karena aku playgirl. Tapi karena gebetan-gebetanku sebelumnya pada menghilang setelah bertemu denganku. Di dunia ini cowok sama aja, mereka hanya mencintai cewek melihat dari fisiknya.
Tahun 2007
Aku dipertemukan dengan cowok yang bernama mas Aditya Haris Susanto atau biasa kupanggil mas Adit. Mas Adit berbeda dari gebetan-gebetanku sebelumnya, dia itu nggak mencintai cewek dari fisiknya tapi dari hati. Dia juga ikhlas menerima semua kekuranganku. Bahagia? Tentu. Aku merasa Adit cinta sejatiku. Namun kebahagiaanku hanya sampai 2 tahun saja, tepat di akhir tahun 2009 saat aku dikenalkan sama mamanya mas Adit lagi-lagi harus menerima cacian. Mamanya mas Adit nggak bisa menerima kekuranganku malah mamanya memaksa mas Adit menikah sama cewek lain.
Tahun 2009
Aku jatuh cinta sama berondong umur 13 tahun namanya Hafizaturrayhan. Dia wajahnya gemesin, bibirnya manis dan dia pun nggak mempermasalahkan fisikku. Tapi sayangnya tiap dia datang ke rumah pasti minta ajarin ngerjain PR. Dia menjadikanku bukan sebagai kekasih tapi guru private. Tega kan? Langsung aku putusin.
Tahun 2010
Aku jatuh cinta lagi. Kali ini aku jatuh cinta sama direktur utama sebuah radio. Dia duda sih tapi orangnya humoris dan enak diajak bercanda itu yang bikin aku sama dia. Tapi lagi-lagi aku patah hati, aku jatuh cinta sama orang yang salah. Ternyata dia tak sebaik yang kupikir. Dia memiliki banyak sifat buruk : suka bohong, suka ingkar janji, suka ngasih harapan palsu dan paling parah dia playboy.
Abis patah hati sama dia, aku curhat sama kakak sepupu.
“Kak, dari tahun 2005-sekarang kisah cintaku kok apes banget ya selalu aja berakhir perpisahan. Apa aku ditakdirkan jomblo seumur hidup? Apakah aku tak pantas dapet cinta sejati?”
“Eits, nggak boleh ngomong gitu. Semua orang berhak mencintai dan dicintai. Cinta sejati muncul pada waktu yang tepat. Di balik orang sukses pasti ada mantan yang menyesal. Kamu harus jadi orang sukses dulu, biar mantan-mantanmu pada menyesal mengabaikan kamu.”
Aku terdiam. Perkataan terakhir kakak sepupuku ada benarnya juga . Di balik orang sukses pasti ada mantan yang menyesal. Aku harus jadi orang sukses dulu, biar mantan-mantanku pada menyesal telah mengabaikan cintaku. “Tapi aku sukses dengan cara apa? Kondisi fisikku seperti ini mana bisa kerja di kantoran apalagi ijazahku hanya lulusan madrasah Tsanawiyah setara SMP. Sukses jadi pedagang? Juga nggak mungkin soalnya aku nggak punya uang banyak buat modal usaha.”
“Hey, kesuksesan itu bukan ditentukan oleh ijazah, fisik dan banyaknya uang tapi dari ketekunan. Hmmm … gimana kalau kamu jadi penulis novel aja? Dari SD-MTS kan nilai bahasa Indonesiamu selalu tinggi, terus ditambah guru bahasa Indonesiamu di Mts bilang kamu punya bakat jadi penulis.”
“Hmmm … jadi penulis boleh juga.”
Oke detik ini aku memutuskan mengejar karier menjadi penulis novel. Aku ingin menuliskan pengalaman-pengalaman pahit kemarin menjadi novel dan tokoh-tokoh utama di novel makai nama mantan (dari mantan gebetan sampai mantan kekasih)
2012-2014
Namun di dunia ini tak ada yang insane. Karier di dunia literasi tak semulus yang aku pikirkan. Baca di link http://arinysusanti.blogspot.com/2013/11/pejalanan-gue-dalam-mirintis-karir-di.html
Tak ada kesabaran yang berakhir sia-sia. Tahun 2014 kesabaranku menerima 30 penolakan penerbit kini berbuah manis. 2 Novelku sekarang dah mejeng cantik di gramedia, sering lolos lomba cerpen yang diadakan penerbit mayor label, berita-berita tentangku dimuat di berbagai media (media cetak, online bahkan tv) dan paling bahagia lagi mantan-mantan mulai bermunculan lgi. Ada yang ngajak balikan, ada yang ngajak nikah. Tapi semua aku tolak, aku tak mau menjalin hubungan dengan orang penjilat.
Lagian juga aku dah punya tambatan hati. Tambatan hatiku itu inisialnya R. Kenapa gue suka ma dia? Karena dia itu jujur, nggak jaim, setia kawan, suka membaca, suka music, bisa diajak diskusi, dan paling penting nyambung ma otakku. Walaupun nantinya aku terluka lagi, tapi aku akan bertahan mencintai dia. Cowok kayak dia susah dicari. Makanya yang baca postinganku ini tolong doain ya biar aku berjodoh sama tambatan hatiku ini di tahun 2015 hehehe
Oh iya aku mau berterima kasih sama semua mantan-mantaku yang dah nyakitin hatiku tanpa kalian novel-novelku tak kan pernah lahir ke dunia ini.