Jejak-jejak Karyaku

Showing posts with label tulisan gue. Show all posts
Showing posts with label tulisan gue. Show all posts

Friday, April 5, 2013

Novel solo kedua


Beda Usia Why Not?



               
Prolog

RELA, 1 kata sederhana terdiri dari 4 huruf tapi begitu sulit dilakukan oleh hati. Sampai detik ini aku masih belum merelakan kepergiannya. Kepergiannya membawa pergi seluruh hatiku. Hingga aku tak bisa lagi jatuh cinta. Bahkan aku tak mengerti apa itu cinta? Dia selalu bermain di setiap mimpi-mimpiku. Dan dia juga yang menghampakan hari-hari yang kulalui.
            Aku tak sanggup terjaga lagi. Aku bagaikan seonggok jiwa tanpa raga. Melayang lemah di muka bumi ini. Penuh warna, tapi aku tak ingat siapa diriku? Yang kuingat hanyalah pelukan terakhirmu untukku.
            “Nona manis saatnya disuntik dulu ya? Biar cepat sembuh,” ujar seorang pria yang memakai jas putih.
            “Aku nggak mau disuntik aku mau ke surga nyusul dia!” teriakku. Aku hendak berdiri namun pria berjas putih itu menahanku. Aku meronta sekuat tenaga. Tak lama kemudian aku merasakan jarum sentik menyentuh kulitku. Seketika gelap. Tak tahu apa yang terjadi. Semoga saat aku membuka mata, aku telah berada di surga bersama dia yang kucinta.

           












1.
My Life

            Aku turun dari mobil mewah. Kini aku telah tiba di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Semua mata tertuju padaku. Siapa sih yang tak mengenalku? Aku adalah Tantrini Aditya Putri, anak dari pengusaha besar di Indonesia. Aditya putra itu lah nama ayahku.            Dia pemilik radio terbesar di Indonesia, bahkan memiliki cabang di luar negeri. Hal inilah yang membuatku selalu dikejar-kejar cowok.
            Lebih dari 10 cowok cintanya aku tolak mentah-mentah. Sampai detik ini aku belum tertarik oleh cinta. Bukan karena aku nggak normal, tapi karena aku merasa tidak memerlukan cinta. Setiap saat aku menghabiskan waktu bersama 4 sahabatku, Helena, Iqbal Revalina, dan Revando. Selain itu cowok-cowok yang pernah menyatakan cinta padaku, bukan termasuk type cowok idamanku. Aku mendambakan cowok seperti       Robert Pattison, itu lho pemeran Edward Cullen di film Twiligth.
            4 sahabatku itu sebenarnya masih ada ikatan saudara denganku. Helena adalah anaknya Om Tony dan tante Hilda. Kata mamaku sih om Tony itu kakaknya papa yang sudah meninggal. Karena om Tony juga lah papanya sekarang jadi kaya. Ya, separo harta om Tony diwariskan pada papaku. Berarti aku dan Helena sepupuan. Iqbal anaknya om Furqon, om Furqon adalah adiknya papa, aku dan Iqbal sepupuan. Revalina dan Revando, mereka saudara kembar. Mereka anak tante Rara, adik angkat mamaku.
            Drtttttt …. Drttttttttt handphone di tanganku bergetar. Aku langsung menekan tombol Answers, tanpa melihat siapa yang menelponku.
            “Gue  dah ada di kampus nih, kalian ada dimana? Oh, di kantin. Oke gue egera ke sana.” ucapku. Sambungan telpon pun terputus. Ya, orang yang nelpon barusan adalah Helena. Aku segera menuju kantin.
            Aku tiba di kantin. Suasana kantin sangat ramai. Secara makanan yang di kantin ini sangat enak. Tak jika banyak mahasiswa dan mahasiswi lebih memilih sarapan di kantin daripada sarapan di rumah.
            Aku celingak-celinguk mencari 4 sahabatku. Biasanya aku dan mereka makan di meja nomor 2. Tapi kenapa sekarang meja tersebut ditempati orang lain? Kemana mereka? Tiba-tiba handphoneku bergetar lagi. Di layar tertulis 1 pesan diterima. Cepat-cepat aku membuka pesan tersebut.
            From : Helena
            Gue dan teman2 ada di meja nomor 10. Meja paling pojok sebelah kiri.
            Aku mengedarkan pandanganku ke meja nomor 10. Dan ternyata benar 4 sahabatku sudah nangkring di sana. Sebelum aku menghampiri mereka, aku memesan makanan terlebih dahulu.
            “Bu, aku pesen nasi rames seperti biasa ya? Minumnya es jeruk, terus nanti makanannya diantar ke meja nomor 10 ya?” Meskipun aku anak orang kaya tapi makanan kesukaanku tetap nasi rames. Ibu penjaga sudah hapal porsi pesananku.
            “ Baik Neng. Oh iya Neng tadi ada yang bunga ini katanya buat Neng Tantrini,” ucap Ibu penjaga kantin. Aku menerima bunga yang diberikan ibu penjaga kantin. Ditangkai bunga ada terikat sebuah kertas. Aku baca kertas tersebut.
            Bunga mawar yang cantik, khusus aku berikan pada nona yang cantik pula by Pengagum rahasiamu
            Aku mengernyitkan dahi. Ini kelima kalinya aku menerima bunga mawar dari pengagum rahasia. Aku penasaran siapa sih pengagum rahasiaku?
            “Woy, Tantri cepat sini!” teriak Helena. Teriakan itu memnbuyarkan lamunanku. Aku pun bergegas menghampiri Helena dan 3 temanku yang lain.
            Sekarang aku telah berada di meja nomor 10.
            “Ciyeeeeee , yang dapet bunga mawar lagi dari pengagum rahasia?” ujar Revalina membuka percakapan.
            “Ya gitu deh.” Jawabku singkat.
            “Tan, lo nggak penasaran ma pengagum rahasia lo? Kenapa lo nggak ajakin dia ketemuan aja? Siapa tahu pengagum rahasia lo mirip Robert Pattison,” celetuk Helena.
Aku terdiam sesat. Kata-kata Helena ada benarnya juga. Aku melirik kea rah Iqbal, ingin minta pendapatnya. Tapi ternyata wajah Iqbal terlihat murung, seperti orang nggak makan selama sebulan.
“Bal, lo kenapa? Lo sakit?” tanyaku.
“Nggak apa-apa kok,” jawabnya singkat.
Aku tahu betul sifat Iqbal. Meskipun mulutnya berkata tidak tapi aku tahu hati Iqbal ada apa-apa. Aku harus cari tahu apa yang dialami Iqbal. Tiba-tiba nasi rames pesananku dating. Langsung saja aku melahap nasi rames tersebut.
“Oh ya hari ini kita mau kemana?” Tanya Iqbal mengalihkan pembicaraan.
“Ke mall,” jawabku.
Ya, begitulah aku dan teman-teman kami malas kuliah. Aku ke kampus hanya untuk makan nasi rames. Setelah itu bolos kuliah. Aku masuk kuliah hanya pada saat mata pelajaran Pak Lucas, dia dosen tercakep di universitas ini. Pak Lucas berusia 35 tahun, beliau masih single. Penampilan pak Lucas mirip dengan penampilan Robert Pattison. Hal itu lah yang membuat aku kesemsem dengan beliau.

            “Sori, Tan. Gue dan Revalina nggak bisa ikut ke mall, kami dimarahin mama karena keseringan bolos kuliah,” ucap Revando.
            “Kok bisa ketahuan sih?”
            “Ya, kami kan anak baik dan jujur jadi nggak bisa bohong ma mama,” sahut Revalina.
            “Kalau lo gimana Hel? Bisa ikut?” tanyaku pada Helena.
            “Gue juga nggak bisa ikut. Kata mama gue kalau ketahuan bolos lagi maka uang jajan gue dipotong,” ujar Helena. Aku hanya bisa manyun.
            “Tenang, masih ad ague yang selalu setia menemani lo, Tan.” Sahut Iqbal tiba-tiba. Aku langsung memeluk Iqbal.
            “Thanks Iqbal, lo emang sahabat sekaligus sepupu gue yang paling baik.”
****
            Kini gue telah berada di sebuah taman yang sangat indah. Taman ini penuh bunga-bunga. Dan di ujung taman ada air terjun. Apakah taman ini adalah taman surga? Siapa yang membawa gue ke sini? Tiba-tiba ada menyentuh pundak gue. Gue membalikkan badan. Ternyata di belakang gue telah berdiri seorang wanita sangat cantik mirip     Bella Swan, dia memakai gaun putih yang sangat anggun. Wanita itu tak lain dan tak bukan adalah Reisha, kekasih gue yang meninggal 20 tahun silam.
            “Edward, maafkan aku,” ucap Reisha.
            “Maaf kenapa? Kamu nggak pernah punya salah ma aku.”
            “Maaf karena aku selalu menemuimu, kamu sampai saat ini belum menikah juga. Edward kehadiranku kali ini sebagai kehadiran terakhir kalinya. Aku takkan muncul lagi. Aku mohon lupakan aku, menikah lah dengan wanita lain.” Ucapnya dengan wajah sedih.
            “Riesha, jangan bicara seperti itu. Mana mungkin aku bisa menikah dengan wanita lain, dalam hatiku hanya ada kamu. Aku ingin kamu yang menikah denganku.”
            “Edward kita beda alam. Sampai kapan pun kita takkan pernah bisa bersatu! Maaf waktuku telah habis. Aku harus pergi. Selamat tinggal Edward!” perlahan-lahan Reisha menghilang dari penglihatan gue.
            “Reisha, jangan tinggalkan aku! Aku tak bisa hidup tanpamu!” teriak gue sekeras-kerasnya. Seketika gue terbangun dari tidur.
            Kesekian kalinya gue mimpi Riesha. Tapi kenapa kali ini Reisha meminta gue menikah dengan wanita lain? Sanggup kah gue memenuhi permintaan Reisha?
            Gue Edward, usia gue 37 tahun. Sejak kepeergian Reisha, hati gue tertutup oleh wanita mana pun. Hanya Reisha lah satu-satunya wanita yang mirip Bella Swan. Selain cantik Reisha juga baik hati dan setia kawan. Reisha meninggal karena dibunuh Lidya, sahabatnya sendiri.
            Gue melirik jam weker. Jarum jam telah menunjukkan pukul setengah Sembilan pagi. Gue langsung ngacir ke kamar mandi. Gue nggak mau telat masuk kantor. Gue saat ini kerja di Ariny radio. Radio milik om Adit. Om Adit adalah sahabat papa angkat gue. Ya, saat ini gue tinggal bersama mama dan papa angkat gue. Orangtua kandung gue sudah meninggal. Walaupun mereka hanya orangtua angkat gue tapi mereka sangat menyayangi gue. Semua keinginan gue pasti dituruti.

Saturday, February 2, 2013

Kumpulan cerpenku


                                 Salah Jatuh Cinta


Heran deh yang menjalani Try Out dan hendak menghadapi UN kan muridku. Kenapa malah aku yang tegang dan merinding. Muridku malah santai saja seolah-olah nggak ada UN. Dia bernama Cindy, dia pelajar SMA.

Aku Dahlia Wiskasari, aku seorang guru les. Setiap menjelang UN banyak orangtua yang memanggilku untuk mengajari anaknya. Mengajar les sebenarnya pekerjaan sampinganku. Profesi utamaku adalah sebagai editor dan penulis novel. Aku menjalani 3 profesi sekaligus. Aku melakukan ini demi mencukupi kebutuhanku dan anakku. Ya, aku seorang single parents memiliki satu puteri berusia 7 tahun. Aku menyesal nikah muda. Aku menikah pada saat usiaku 20 tahun. Dan saat ini aku berusia 27 tahun. Aku bercerai dengan dengan Rayhan, mantan suamiku karena dia lebih cinta sama PS alias Play Station. Rayhan berondong, usianya 4 tahun lebih muda dariku. Aku jatuh cinta dengannya karena dia cerdas. Bayangkan saja usia 15 tahun dia sudah kuliah. Awalnya dia sifatnya dewasa, makanya aku mau menikah dengannya. Tapi lama-kelamaan sifat aslinya kelihatan. Ternyata dia childish dan sangat manja.

Hari ini aku mengajar matematika. Itu pelajaran paling kubenci. Awalnya aku menolak untuk mengajar matematika. Tapi mamanya Cindy terus memohon kepadaku. Berhubung aku orangnya baik hati dan gak tegaan akhirnya aku terima tawaran beliau.

Begitu membuka buku matematika aku langsung mengerutkan dahi. Mendadak mataku berkunang-kunang. Sumpah, angkanya banyak banget, ada variabelnya pula. Aku bingung gimana cara menjelaskan soal ini ke Cindy ya? Aku aja nggak ngerti, eh ralat bukan nggak ngerti tapi aku sudah kelamaan nggak sekolah makanya pelajaran matematika lenyap di otakku. Untung Cindy malas belajar, jadi aku biarkan dia main BB

Tiba-tiba melintas lah seorang cowok. Sumpah, ganteng banget! Cowok itu tinggi, kulitnya putih, mulus pula, Rambutnya berponi sama seperti Dicky smash.

"Woi, segitunya ngeliatin Muhlis, kakak gue," ujar Cindy mengejutkanku. Aku yang meminta Cindy kalau berbicara memakai lo-gue. Biar lebih akrab dan bersahabat. Gini-gini aku belum tua-tua banget.

"Cowok cakep itu kakaknya Cindy? Berarti aku bisa dong aku minta comblangin ma kakaknya," batinku.
"Gue bisa kok buat lu jadian ma kakak gue. Siapa tahu setelah jadian ma lu dia jadi normal."
"Ciyus?"
"Tapi ada syaratnya."
"Apa syaratnya?"
"Lu jangan maksa gue belajar! Jangan ngadu ke nyokap gue!"
"Terus nasib keuangan gue gimana? Nasib keuangan gue itu ada dinilai lu."
"Ya, lu harus milih cinta atau uang!"

Aku terdiam sejenak. Aku milih cinta atau uang ya? Aku emang perlu uang tapi aku juga perlu cinta untuk menggantikan Rayhan. Tak berapa lama melintas lagi kakaknya Cindy. Pakaiannya sudah ganti. Kini ia memakai kemeja. Dia terlihat sangat tampan. Hatiku bertanya-tanya dia mau kemana? Jangan-jangan dia mau ngapelin ceweknya?

"Kakak lu mau kemana? Kok ganteng banget?" tanyaku.
"Paling dia ke salon nemuin cowoknya."
"Cowoknya? Lu gak salah ngomong?"
"Gak lah. Nih gue kasih tahu Muhlis alias kakak gue itu sebenarnya cinta sama sesama jenis."

Aku langsung lemas mendengar ucapan Cindy. Baru saja aku mulai jatuh cinta lagi. Eh, ternyata lagi-lagi aku salah jatuh cinta. Ya tuhan, apa dosaku? Mengapa orang yang kucintai gak ada yang waras?

THE END


                                         Cinta Tak Diharapkan



"Will you merry me?" ucap seorang pria di hadapanku. Pria itu bernama Nandira. Dia duda berumur 37 tahun. Dia sebenarnya tidak jelek-jelek amat. Hanya saja dia rambutnya jabrik dan berpenampilan kucel. Awalnya aku kenal dia lewat jejaring sosial yakni facebook. Kami terlibat cyber date. Aku kira dia hanya main-main ingin melamarku. Secara orang-orang yang ada di facebook gak serius. Tapi kini dia datang ke rumahku dan mengucapkan kalimat itu. Benar-benar menyesal karena telah memberikan alamat rumahku ke dia. Kenapa harus dia yang mengucapkan kalimat itu? Aku kan inginnya orang yang mengucapkan kalimat itu adalah orang yang kucintai seperti seseorang berinisial R. Itu lho penulis yang yang lagi naik daun. Novelnya laris di pasaran.

"Risna, kok diam saja? Mau kan jadi istriku?" ulangnya sekali lagi.
Aku hanya terdiam bingung mau menjawab apa. Satu sisi aku sayang menolak lamarannya. Jarang-jarang kan ada pria yang melamarku? Apalagi mama sudah ngebet minta cucu dari aku. Tapi sisi lain aku tak mencintainya. Aku gak mau menjalani pernikahan tanpa cinta. Lagi pula apa kata dunia kalau seorang Risna menikah dengan duda berumur 37 tahun? Bisa-bisa orang hanya berpikir aku seperti istri kedua Aceng Fikri yang hanya mengincar harta.

"Ya, Tuhan tolonglah aku," batinku lirih.

"Kalau lu mau menikah dengan Risna langkahi dulu mayat gue!" sahut seorang pria. Suaranya tak asing di telingaku. Aku menoleh ke belakang, benar dugaanku suara itu milik Eman. Dia mantanku. Aku dan Eman putusan karena cinta tak direstui. Konon katanya sekarang dia sudah duda, dia mengajakin aku lagi balikan.

"Lu siapa? Lu mau rebut Risna dari gue?" tanya Nandira.

"Risna itu belahan jiwa gue. Gue gak akan mengijinkan Risna nikah dengan siapapun!" bentak Nandira.
Deg! Mimpi apa aku semalam. Aku mengingat mimpi semalam. Perasaan semalam aku mimpi diperbutkan dua cowok yaitu Shi Yoon, dan Lee Min hoo. Tapi kenapa sekarang aku malah diperebutkan Eman dan Nandira? Kenapa aku dicintai dua orang tersebut? Cinta ini sungguh tak diharapkan.

"Emang gue siapa lu? Hallo, Eman lu itu statusnya sudah jadi mantan gue. Lu gak ada hak lagi ngatur hidup gue!" jawabku dengan nada tak kalah sengit.

"Gue gak peduli. Yang jelas gue gak rela lu menikah dengan cowok lain," jawab Eman.

"Lu egois! Tiga tahun lalu gue mengijinkan lu nikah ma Kartika, sekarang lu juga harus mengijinkan gue nikah cowok lain dong?" jawabku.

"Stop! Hentikan pertengkaran ini! Paling adil Eman dan Nandira mengadakan perlombaan siapa yang menang itu yang jadi pendamping hidup Risna. Dan siapa yang kalah jadi suamiku," sahut seorang wanita. Dia adalah bi jamu Desi. Dia itu ratu gosip di kampungku. Ngapain dia muncul sekarang? Nambah keruh suasana.

"Gak perlu mengadakan perlombaan segala. Aku sudah memutuskan, aku tak memilih siapun di antara Eman dan Nandira. Aku lebih memilih karirku. Aku takkan menikah sebelum novelku jadi best seller," ucapku. Aku menatap Nandira dan Eman. Terlihat jelas kekecewaan di wajah mereka tapi mau gimana lagi itulah keputusanku. Mereka harus terima dengan lapang dada. Cinta kan tak harus memiliki.

***

Pagi-pagi hal yang pertama kulakukan adalah menonton televisi.
"Pemirsa, ditemukan mayat seorang pria berumur 25 tahun, dia bernama Eman. Dia gantung diri di pohon nangka. Konon kata para tetangga penyebab kematiannya adalah seorang wanita," ucap reporter di televisi.
Hatiku bagai disambar petir. Eman bunuh diri karena aku? Mendadak aku merinding, takut arwahnya gentayangan. Dan mengganggu hidupku. Tapi untunglah aku mempunyai jimat pengusir setan. Jadi dia tak mungkin bisa menggangguku. Selamat tinggal Eman. Semoga kamu menemukan jodohmu di alam sana," batinku

THE END


JERAWAT TERKUTUK


Semua peralatan Ujian Nasional seperti : Pecil for Computer, penghapus, penggaris, peraut pencil dan sebagainya sudah kumasukkan ke tasku. Kini aku tinggal berangkat ke sekolah. Tapi sebelum berangkat aku menyempatkan diri untuk bercermin terlebih dahulu. Maklum lah Ujian  Nasional dilaksanakan di sekolah lain. Siapa tahu ada cowok cakep. Maka dari itu aku harus tampil cantik. Kata pepatah sambil menyelam minum air, kalau kata aku sambil Ujian Nasional tebar pesona. Meskipun aku telah memiliki kekasih bernama Rahman, tapi nggak apa dong tebar pesona ke cowok lain hihihi

Betapa terkejutnya aku ketika menatap bayanganku di cermin. Ada perubahan pada wajahku. Wajahku sih tetap cantik, bulat, imut dan menggemaskan. Tapi  terlihat benjolan kecil berwarna merah di atas bibirku. Aku panik benjolan apa itu? Aku menyentuh benjolan itu ternyata sakit. Tak salah lagi benjolan itu adalah jerawat. Sejak kapan jerawat terkutuk ini menempel di atas bibirku? Selama delapan belas tahun tak ada jerawat yang berani menempel di wajahku. Apa karena aku terlalu setres memikirkan ujian nasional sehingga jerawat terkutuk ini tumbuh? Parahnya lagi jerawat terkutuk ini menempel di atas bibirku. Bibirku terlihat nggak seksi kayak bibir Anisa Chibi lagi dong? Bagian tubuh yang selama ini aku banggakan adalah bibir. Karena bibir ini pula si Rahman cowok termanis di sekolah jatuh cinta denganku. Aku bergidik ngeri membayangkan Rahman melihat bisa-bisa dia ilfil dan langsung memutuskanku gara-gara jerawat terkutuk ini.

Tiba-tiba aku teringat Aisya, di film ayat-ayat cinta. Terlintas di otakku ingin memakai jilbab dan cadar selama jerawat terkutuk ini menempel di atas bibirku. Tapi jika aku melakukan hal itu berarti sama aja dong aku kayak Desy Ratnasari yang suka mempermainkan jilbab? Aku menggeleng cepat, aku tak boleh melakukan hal itu. Aku ingin berjilbab karena Allah bukan karena jerawat terkutuk ini. Prinsifku adalah sekali berjilbab selamanya berjilbab. Setelah sepuluh menit berpikir, akhirnya aku memutuskan untuk menutupi jerawat terkutuk ini dengan sapu tangan.

***

"Huff ... Akhirnya selesai juga ujian hari ini," ucapku setelah keluar dari ruang ujian.
"Hai, Kartika. Aku perhatikan daritadi kamu menutupi mulutmu dengan sapu tangan. Bibirmu lagi pecah-pecah ya?" tanya Rahman.
Hah? Rahman ujian di sekolah ini juga? Kok aku nggak tahu ya? Mungkin aku terlalu memikirkan jerawat terkutuk ini sehingga tidak menyadari kehadiran Rahman.
"Woi, Tik. Ditanya malah diam aja," ujar Rahman dengan nada kesal. Tak lama kemudian ia menarik sapu tanganku. Maka terlihat jelas jerawat terkutuk ini.
"Oh, jadi kamu menutup mulutmu dengan sapu tangan gara-gara jerawat?" tanya Rahman.
"Iya, puas! Kamu pasti ilfil kan ma aku? Ya udah putusin aja aku sekalian," jawabku ketus. Rahman mengerutkan dahi. a pun lalu tersenyum simpul. Senyumnya membuat aku makin cinta sama dia.
"Tenang aja aku nggak bakal mutusin kamu. Yang aku cinta dari kamu itu bukan bibirmu tapi cinta dan ketulusanmu," ujarnya meyakinkanku.
"So Sweet."

THE END




Saturday, December 29, 2012

Diantara dua pilihan


TELAH TERBIT NOVEL KOLABORASI...!!

Judul : Di Antara Dua Pilihan
Penulis : Ariny NH, Novia Widiyanti, Paryanti
Penerbit : deKa Publishing
ISBN 978-602-18817-0-5
Tebal : v+177 halmn. 13x19 cm
Harga pre order : Rp. 50.000,- per buku (sudah termasuk ongkir seluruh Indonesia).
Beli 2 buku, 85.000,- (sudah termasuk ongkir)
Berlaku s/d 6 Oktober 2012.
Harga normal : Rp. 38.500,- (belum termasuk ongkir)

Sinopsis :
Cinta bisa datang kapan saja, tanpa memandang waktu dan usia, kematian misalnya. Seperti sosok Octo yang telah meninggal akibat korban tabrak lari 3 tahun yang lalu. Ia adalah hantu kriwil berkulit hitam. Namun ia hantu yang baik hati dan setia pada sahabatnya. Hingga suatu hari ia terengkarnasi dan hidup kembali menjadi manusia biasa.

KIsah cinta antara Chella dengan Ferry. Si pria ganteng dan kaya yang sudah pasti menjadi idaman para wanita. Namun, cinta mereka retak ketika Chella menjadi cacat karna suatu kejadian. Dan tak lama kemudian, setelah memutuskan tali kasihya dengan Chella, Ferry mengalami kecelakaan yang membuat ia cacat di salah satu inderanya.

Akankah cinta Octo dan Ferry bertahan lama?
Yuk, baca Novel yang digarap oleh “Trio Imut” ini sampai tuntas. :)

***

CARA PEMESANAN :
D2P # NAMA PENERIMA # ALAMAT LENGKAP - KODEPOS # JUMLAH # NO. HP
Kirim ke 083879804181
Kami akan mengirimkan total yang harus dibayar serta pemberitahuan nomor rekening.

Happy shopping...!!

Kuntilanak gaul


Novel pertama yang digarap bersama mba Nenny Makmun, Dahliany Wiskasari, mba Azz Que, dan Ramdani Abdul Jabar akhirnya selesai proses percetakan...
saatnya promo.. promo... ^-^

Judul : Kuntilanak Gaul
Penulis : Nenny Makmun, Ariny NH, dkk
Penerbit : deKa Publishing
ISBN : 978-602-18496-5-1
Tebal : v+189 halaman; 13x19 cm
Harga : 40.000,-
pesan di inbox deKa publishing atau inbox gue
ketik pesan buku_kuntilanak gaul

Sinopsis :
Cinta itu universal...
Semua orang bisa merasakan cinta, termasuk makhluk halus sekali pun. Mereka juga dapat merasakan cinta kepada sesama makhluk halus lain.

Novel ini menceritakan tentang kedua makhluk halus, yaitu : Kuntilanak dan Tuyul, yang saling mencintai satu sama lain.

Ya, bila cinta sudah bicara, maka takada seorang pun yang bisa menolal kehadirannya.

Bagaimana cerita antara Reisha, Lydia, Edward, dkk dalam cerita Kuntilanak Gaul ini??

Saturday, May 12, 2012

Puisi kumpulan judul lagu


 *Kumpulan judul lagu Ungu*
Dalam bayang semu
Ku melayang
Ku berharap kau dengarkan suara hatiku
Aku menanti hingga kau berikan aku cinta lagi
Namun ku sadar kau bukanlah tercipta untukku
Dan aku bukan pilihan hatimu
Mungkin cinta dalam hati ini
Akan tersimpan rapi di tempat terindah dalam hatiku
Demi waktu yang terus bergulir
Sisi hatiku yang lain sangat ingin agar aku tetap di sini untukmu
Namun di si sisi hatiku yang lain
Ku ingin selamanya pergi darimu
Pergi sejauh mungkin
Aku tak bisa melakukan itu
Hanya dengan napasmu yang bisa membuatku bertahan
Dalam dilema cinta
Dan pahitnya kisahku
Kini tiada lagi kebahagiaan seperti yang dulu
Seperti ketika ku jalani saat indah bersamamu
Aku terus berdoa agar suatu saat kembali ke pelukanku

                                                        Vocalis band favorit gue


*Kumpulan judul lagu smash*
Ketika aku menatap wajahmu
Hatiku berkata ahh...tampannya wajahmu
Benih-benih cinta pun mulai tumbuh
Ternyata dihatinyapun juga ada cinta untukku
Bahagianya hatiku ketika kau menerima cintaku
Kita selalu bersama dalam suka dan duka
Tapi di tengah perjalanan aku mulai tergoda
Aku mulai mencintai lelaki lain
Maafkan aku karena tak bisa memilih
Aku cinta kau dan dia
Kau sungguh mulia
Walaupun aku telah mengkhianatimu
Namun kau tetap senyum semangat
Kau tetap mengatakan bahwa i heart you





                                                          Personel Smash favorit gue



*Kumpulan judul Lagu Rossa*
Aku tak sanggup lagi menjalin cinta denganmu
Aku sungguh kecewa padamu
Aku tak menyangka bergitu cepat cintamu pudar
Teganya kau putuskan cinta kita
Dulu kau berjanji Atas nama cinta, takkan pernah meninggalkanku
Tapi ternyata kau berpaling dariku
Biarlah aku sendiri
Aku harus sadar aku bukan untukmu
Dan aku harus tegar jalani hidup tanpa cintamu
Meski hatiku kau sakiti
Cintaku padamu takkan pudar
Aku terlalu cinta padamu
Ku menunggumu kembali padaku

Wednesday, May 9, 2012

puisi edisi curhatan gue

*Cinta sebatas angan*

Saat pertama kali menatap photomu
Aku terpesona akan wajah tampanmu
Saat ku dengar suaramu
Jantungku berdegup kencang
Saat dekat denganmu
Hatiku merasa nyaman
Hatiku berkata kau lah yang selama ini yang ku cari
Apakah ini cinta?
Ku harap ini bukan cinta
Takkan pernah kumiliki dia
Karena banyak yang menginginkannya
Aku hanya bisa dekat bisa dekat dengannya
Walaupun ada yang mencacinya
Karena ada satu kekurangannya
Untukku dialah yang kudamba
Mungkinkahkah aku memilikinya?
Rasanya hanya khayalan belaka
Cinta khayalan memang pahit terasa
Tapi tak terlalu pahit untukku
Bagiku mencintainya hal terindah dalam hidupku