Jejak-jejak Karyaku

Wednesday, September 24, 2014

Semua Tentang Novel "Pantaskah Aku Mencintainya?"



Semua Tentang novel “Pantaskah Aku Mencintainya?”


                Halo, blogger. Gue datang lagi nih, dipostingan kali ini gue mau ngebahas semua tentang novel “Pantaskah Aku Mencintainya?”
                Yang pertama kubahas adalah tokoh-tokoh di novel ini. Semua novel gue tokohnya pasti mengambil nama orang-orang terdekat gue. Nah, di novel ini oranng terdekat yang namanya gue pinjem adalah Dahlia Wiskasari, Rayhan, Rafly dan Ustaz Arizal Ridwan Maulana. Seberapa dekat gue dengan mereka? Dan mengapa gue memakai nama mereka? Yuk, simak penjelasannya :
1.       Dahlia Wiskasari : Dia adalah patner novel gue di “Kuntilanak Gaul”. Gue Makai nama dia di novel ini karena sebenarnya novel ini buat kejutan di hari ulangtahunnya tanggal 29 Mei tapi ternyata bukunya terbit bulan September 2014.
2.       Rayhan : Dia adalah mantan gue yang berondong. Dia cocok banget memerankan tokoh novel gue. Sifat aslinya nggak beda jauh ma karakter di novel ini.
3.       Rafly : sepupu gue sendiri.
4.       Arizal Ridwan Maulana : Dia adalah temen SD gue. Gue minjem namanya karena gue lagi kangen sama dia. Gue berharap novel ini bisa mempertemukan gue dengannya.

Yang kedua, sekarang bahas sinopsisnya :
Dahliany Wiskasari, seorang janda berusia 27 tahun. Ia memiliki seorang puteri bernama Sofia. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia menjalani 3 profesi sekaligus ; guru les, editor penerbitan indie dan penulis novel.
            Ia menikah dengan Rayhan pada tahun 2005. Usia pernikahannya hanya bertahan 5 bulan. Soalnya Rayhan ternyata lebih mencintai play station daripada dirinya. Lebih parah lagi sifat Rayhan sangat manja dan childish.
            Suatu hari anaknya Ika sakit kanker otak. Ika kaget dan kebingungan mencari biaya pengobatan anaknya. Saat itu juga muncullah seorang wanita bernama Delia Fransisca, dia menawarkan pekerjaan yang menghasilkan banyak uang pada Ika. Berhubung keadaan mendesak maka Ika memutuskan menerima pekerjaan dari Delia. Tapi ternyata Delia malah menjerumuskan Ika ke lembah jurang maksiat. Pekerjaan yang ditawarkan Delia adalah sebagai kupu-kupu malam.
            Ika sudah terlanjur basah, tak bisa mundur lagi. Mau tak mau ia harus menjalani profesi tersebut demi biaya pengobatan buah hatinya. Namun ada hikmah dibalik yang dialami Ika. Ia dipertemukan dengan ustadz muda yang tampan rupawan bernama Arizal. Ustadz Arizal lah yang membantu Ika kembali ke jalan yang benar. Kehadiran ustadz Arizal membawanya pada cinta yang rumit. Soalnya ustadz Arizal hadir di antara Rafly dan Rayhan.
            Yang ketiga bahas back cover.
            Kebanyakan wanita jika mencintai pasangannya karena kelebihannya. Tapi aku mencintai dia karena kekurangannya. Kekurangan itu yang menjadikan dirinya berbeda dari pria mana pun di dunia ini. Dia seorang pria yang tegar, tabah menghadapi cobaan dan selalu mensyukuri nikmat Tuhan.
            Ingin sekali aku menjadi bagian dalam hidupnya. Menutupi kekurangannya dengan kelebihanku. Tapi Aku sadar diri siapa aku dan siapa dirinya. Jika aku disuruh memilih antara kebahagiaannya atau kebahagiaanku sendiri maka aku akan memilih kebahagiaannya. Itulah yang membuatku selalu mengurungkan niat untuk menyatakan cinta padanya. Kebahagiaannya bukanlah bersama diriku tapi bersama wanita yang jauh lebih baik dariku.
            Back cover di novel ini sebenarnya merupakan curhatan di buku diary gue ketika gue jatuh cinta sama cowok.
Terakhir gue bahas perjalanan novel ini. Semua novel pastinya punya liku-liku yang panjang. Begitu pula novel ini. Novel ini ide cerita sejak tanggal 20 Mei 2013. Awalnya gue jadikan cerpen dulu, baru lanjut ke novel dengan rekrut patner. Patner terpilih Nadya Meisitha. Kenapa gue milih dia? Karena waktu itu si Nadya kesemsem ma berondong Mikha Angelo, hati kecil gue mengatakan dia sanggup garap novel ini.
Novel ini sempet ditolak beberapa penerbit mayor : Wahyu Qolbu, Bentang Buyan, Pro U media, Era intermedia. Rata2 mereka ngasih alasan tema terlalu biasa. Gue sempat kirim kemana lagi, dan bulan Juli 2014. Mas Tomy, owner penerbit Derorazie (lini penerbit mayor karya ilmiah) nawarin gue nerbitin naskah di tempat beliau, gratis total dan dapet 4 buku terbit. Gue berunding ma patner, Alhamdulillah patner setuju. Dan terbitlah novel ini bulan September 2014.

Wednesday, September 17, 2014

Flash True Story-Kado Terindah Darimu



Kado Terindah Darimu



       “Pagi, Mak.”
            “Pagi juga, babe. Tumben nelpon pagi-pagi, ada apa?”
            “Cuma mau nanyain doing sih, ulang tahun lo bulan ini tanggal 15 kan?”
            “Bukan, tapi tanggal 16 September. Ada apa? Mau ngasih kado?”
            Dia bukannya menjawab, malah nanya balik, “Lo sukanya apa?”
            “Gue sukanya dunia music dan novel.”
            Tuttt…Tuttt
            Tiba-tiba telpon terputus. Gue mendengus kesal, pagi-pagi nelpon gue Cuma nanyain gitu doang. Tapi di sisi lain gue bahagia ditanyain kayak gitu. Gue berharap dia ngasih kado terindah di hari ulang tahun gue.
            Orang yang nelpon gue barusan adalah Radith. Gue mengenalnya sudah satu tahun lebih. Status gue dan dia saat ini memang masih berteman tapi gue berharap lebih dari sekadar teman. Soalnya dia itu nyambung banget komunikasi sama gue, dia bisa bikin gue senyum-senyum sendiri dan bisa bikin gue nggak ngerasa sendirian lagi hidup di dunia ini.
            ***
            15 September 2014, 20.00 wita
             Menit-menit menuju hari ultah. Gue berharap dia menjadi orang pertama yang ngucapin ultah buat gue.
            Itulah kalimat yang gue tulis di status BBM. Apapun yang gue rasain pasti update status, ntah itu di BBM, FB, Twitter, we chat dan sebagainya.
            Detik demi detik, menit demi menit silih berganti tak terasa jarum jam telah menunjukkan pukul 00.00 wita. Itu artinya usia gue sudah genap 23 tahun. Hal pertama yang gue lakuin berdoa dalam hati. Dan kedua update status di FB tentang make a wish, biar diaminin banyak orang.
            Isi status gue simple, “Make a wish di hari ultah tahun ini simple, gue Cuma ingin dapetin cinta yang tulus, waras dan sesuai keinginan gue. Kalau bisa si A atau si R.”
            Abis update status ngecek hp, ternyata tak ada sms dari dia. Jujur gue kecewa, karena kenyataan tak sesuai harapan. Karena kecewa gue langsung bobo.
            Esok Harinya saat bangun tidur, hal pertama yang gue lakuin itu ngecek email. Di email itu ada sebuah pesan yang bikin gue seneng setengah mati. Orang yang gue tunggu ternyata ngucapin selamat ultah ke gue lewat email. Dia juga tidak sekadar ngucapin met ultah tapi melampirkan sebuah file lagu mp3.
            Langsung gue klik unduh file yang dilampirkannya. Hanya butuh waktu 3 menit, lagu itu sudah ada di hp gue. Gue pasang telinga baik-baik mendengarkan lagu yang dikirimkannya. Lagunya itu judul happy birthday, liriknya makai bahasa Inggris. Gue sendiri nggak tau siapa penyanyi dan judul lagunya tapi suaranya itu enak didengar oleh telinga gue.
            Gue mengetik sms ke dia.
            “Be, lagu yang lo kirim ke gue itu yang siapa? Lo sendiri?”
            Dalam waktu kurang dari 3 menit, smsnya masuk. Isinya. “Iya, itu gue yang nyanyi. Special buat lo. Sorry, y a gue Cuma bisa ngasih itu.”
            Mata gue berkaca-kaca membaca sms dari dia. Ya, ampun dia so sweet banget. Seumur hidup baru kali ini gue dinyanyiin lagu sama cowok, sebelumnya mantan gue nggak ada yang romantic sih. Bagi orang lain mungkin itu kado paling sederhana tapi bagi gue itu merupakan kado terindah darimu. Thanks, ya babe. Lo sudah bikin gue bahagia di hari ultah gue.

Thursday, September 4, 2014

Editor Itu Keren

Waktu mbak editor favoritku di sebuah grup kepenulisan, beliau mengatakan, "Lebih enak jadi penulis daripada jadi editor. Jadi editor rasanya seperti baby sitter anak orang."
Gue akui apa yang dikatakannya benar. Gue sendiri udah merasakan asam manis jadi editor. Sudah capek-capek mengedit naskah sampe rela nggak tidur eh masih aja ada yang ngomel. bilang nggak becus ngedit lah dan sebagainya.
Walaupun demikian gue tetap mencintai pekerjaan sebagai editor. Karena di mata gue editor itu keren. Editor merupakan orang di balik layar kesuksesan penulis baru.
Tugas editor bukan cuma mengedit typo dan EyD saja. Tapi ia juga jadi guru bagi penulis baru. Editoryang ngasih tahu penulis bagian mana yang nggak logis, pov yang cocok untuk naskah, judul yang pas dan sebagainya.
Tanpa editor penulis nggak akan tahu letak kesalahan naskahnya.
Ada kebanggaan tersendiri ketika kita berhasil mensukseskan orang lain dengan ilmu yang kita berikan itu. Ilmu akan menjadi amal jariyah. Amal yang takkan terputus pahalanya walau orang itu sudah meninggal
Buat penulis baru yang disuruh editor revisi jangan manyun apalagi ngatain editor cerewet ya! Apa yang dilakukan editor itu demi kebaikanmu agar naskahmu enak dibaca.
Tetap semangat menulis ya!

New Novel : Pantaskah Aku Mencintainya?

Ini dia novel terbaruku. Kali ini duet with Nadya Meishita.

Rincian buku :
Judul : Pantaskah Aku Mencintainya?
penulis : Ariny NH dan Nadya Meishita
Tanggal terbit : 5 September 2014
Penerbit : CV. R.A.DEe.Rozarie (Anggota Ikatan Penerbit Indonesia)
ISBN : 978-602-1176-01-6
Harga 48 ribu (sudah termasuk ongkir di seluruh indonesia)
Cara pemesanan : di pin bb 7D0AD896 atau sms ke number 085654910277 ketik PAM_NAMA_ALAMAT_JUMLAH BUKU


blurb/back cover
Kebanyakan wanita jika mencintai pasangannya karena kelebihannya. Tapi aku mencintai dia karena kekurangannya.
Kekurangan itu yang menjadikan dirinya berbeda dari pria mana pun di dunia ini. Dia seorang pria yang tegar, tabah menghadapi cobaan dan selalu mensyukuri nikmat Tuhan.
Ingin sekali aku menjadi bagian hidupnya. Menutupi kekurangannya dengan kelebihanku. Tapi aku sadar diri siapa diriku dan siapa dirinya. Jika aku disuruh memilih antara kebahagiaannya atau kebahagiaanku sendiri maka aku akan memilih kebahagiaannya. Itulah yang membuatku selalu mengurungkan niat untuk menyatakan cinta padanya. Kebahagiaannya bukanlah bersama diriku tapi bersama wanita yang jauh lebih baik dariku.