Banyak penulis pemula takut menerbitkan buku di penerbit indie dengan alasan, "nggak bisa jualan/promo."
Eits, di penerbit mayor pun penulis juga dituntut jago jualan dan promo loh. Kalau nggam getol jualan, bukumu bakal cepat masuk gudang dan obralan. Nggak mau hal itu terjadi kan?
Showing posts with label ilmu penting. Show all posts
Showing posts with label ilmu penting. Show all posts
Sunday, March 8, 2020
Thursday, June 6, 2019
QnA Seputar Dunia Literasi
Q : Kak, gimana caranya nulis novel?
A : jawabannya ada di link di bawah ini
http://arinynurulhaq91.blogspot.com/2018/07/yuk-belajar-nulis-novel-part-1.html?m=1
Dialog tag :
A : jawabannya ada di link di bawah ini
http://arinynurulhaq91.blogspot.com/2018/07/yuk-belajar-nulis-novel-part-1.html?m=1
Dialog tag :
Monday, July 23, 2018
Yuk, Belajar Menulis Novel part 3
Salah satu kesalahan penulis pemula adalah bikin novel karakter tokohnya masih lemah-ravuh-vayah.
Karakter lemah ravuh vayah itu tokohnya cuma nebeng nama tok. Tanpa ada penjelasan karakternya.
Terus gimana dong biar kuat?
Karakter lemah ravuh vayah itu tokohnya cuma nebeng nama tok. Tanpa ada penjelasan karakternya.
Terus gimana dong biar kuat?
Labels:
ilmu penting
Yuk, Belajar Nulis Novel Part 2
Puluhan naskah yang diajukan ke all cabang AT terpaksa gue jawab NO gara-gara keseleo penulisan dialog tag.
Bagi dedek-dedek gemes pasti bingung, dialog tag itu apa sih?
Bagi dedek-dedek gemes pasti bingung, dialog tag itu apa sih?
Labels:
ilmu penting
Yuk, Belajar Nulis Novel part 1
#Yuk,Belajar nulis part 1
Yang biasa dilakukan penulis pemula adalah, setiap akhir dialog pasti ada kata 'tanya, ujar, jawab sapa, tutur, dll
ex :
Yang biasa dilakukan penulis pemula adalah, setiap akhir dialog pasti ada kata 'tanya, ujar, jawab sapa, tutur, dll
ex :
Labels:
ilmu penting
Wednesday, May 23, 2018
Tips Membuat Opening yang Menarik
Paragraf awal adalah bagian
terpenting yang akan menentukan sebuah naskah diterima atau tidak. Sayangnya,
biasanya banyak penulis yang bingung untuk memulai sebuah cerita yang akibatnya
paragraf awal biasanya masih ‘gamang’.
Seorang ahli copywriter, Eugene Schwart saja bisa
menghabiskan waktu satu minggu hanya untuk membuat satu paragraf pembuka yang
terdiri dari tidak lebih dari 50 kata! Begitu krusialnya paragraf pembuka,
karena paragraf pembuka ini semacam pintu gerbang yang harus memancing
pertanyaan ‘what’s next’ dari pembaca.
Labels:
ilmu penting
Sunday, September 15, 2013
ilmu penjiwaaan
aku pernah pernah bilang 3 hal penting JUDUL, ELIPSIS, Penjiwaan, malah disepelekan penulis.
kemaren dah bahas elipsis dan judul.
hari ini aku mau bahas penjiwaan.
naskah tanpa penjiwaan, sama aja kayak masakan tanpa bumbu, hambar. buat apa masakan presentasi bagus jika rasanya hambar?
banyak guruku bilang cara membangun penjiwaan dengan menggunakan klimat minor.
Gunakan KALIMAT MINOR ---> Ilmu dari sensei Suyatna Agustina Pamungkas Sari
- kalau hendak pake METAFORA, jangan lupakan CAUSA (kelogisan ---> pengalaman diskusi sama penulis-penulis keren
- Masukan penilaian INFORMATIF, libatkan emosi pembaca....
kalimat minor:
Mengagumkan.
------> punya kedudukan sebagai PREDIKAT. ini disebut Kalimat Minor.
Contoh dalam paragraf.
|Kota Turin yang kukunjungi sungguh tak bisa kulupakan. Bukan saja
karena keindahan kotanya yang naman, bersih, juga modern. Sisi eksotismu
kota yang menurutku patut dijadikan budaya klasik yang mesti
dipertahankan. Mengagumkan. Itulah gambaran perasaanku mengenai kota
ini.
perhatikan pula penggunaan MENGAGUMKAN dalam paragraf berikut: (ini disebut kalimat mayor)
contoh dalam paragraf:
|Saya rasa tidak perlu ragu untuk mengunjungi kota ini. Siapapun bisa
saja yang menjadi warga kota ini pasti merasa bangga. Kota kecil yang
dulu sempat menjadi kota terkotor ini, sekarang malah menjadi kota
peraih piala Kalipataru. Peran warga kota ini juga telah membuktikan
bahwa mereka bisa menjadi warga yang bisa mengagumkan nama kotanya itu
keseluruh nusantara.
----> paragraf 1 : Mengagumkan. ---> satu kalimat.
----> paragraf 2 : .... menjadi warga yang bisa mengagumkan nama ... ----> satu kalimat.
kesimpulannya:
kalimat minor itu hanya terdiri satu inti pusat, posisinya bisa sebagai PREDIKAT atau SUBJEK.
Lantas apa fungsi kalimat Minor?
- bisa mengungkapkan (malah membangun) emosi pembaca.
- Menyampaikan kesan penulis dalam tulisannya.
- Penegasan utuh.
tapi bagiku, penjiwaan akan muncul bukan seberapa bagus menyusun klimat
tapi seberapa jujur kita membuat naskah tersebut. JADILAH DIRI SENDIRI
Make a Wish di Hari Ulang Tahun
pukul
12 tepat waktu martapura. itu berarti usiaku genap 22 tahun. make a
wishnya gak muluk2 moga emosi gak gampang meledak, gak banyak banyak
masalah, ide2 di kepalaku makin bercucuran biar bisa melahirkan karya
baru, naskahku di acc mayor tiap bulan, arsha house publisher terwujud,
jadi penulis skenari juga dan yang penting bersatu dengan cintaku dalam
sebuah pernikahan, tak ada lagi tembok yang menghalangi.
*bisa terwujud gak ya? sahabat2ku di fb bantuin doa ya? klo mau ngasih kado, traktir bakso juga boleh wkwkwkw
Faktor Sering Nggak Mood Dalam Menulis
Banyak
yang ingin jadi penulis tapi mereka hanya ingin bukan untuk
mewujudkannya. Alasannya macam-macam sibuk lah, gak mood nulis lah, dll.
Kalian tahu gak apa yang membuat kalian gak mood menulis? Hanya ada 2
sih faktornya, yang pertama fb lebih menggoda daripada tulisan kita yang
menyebabkan otak kita malas mikir dan yang kedua adalah kita gak
benar-benar mencintai naskah kita sendiri. Cobalah cintai naskahmu
sendiri maka naskah akan mencintaimu. Anggap, naskah itu seperti anakmu
sendiri. Sesebuk apapun seorang ibu pasti menyempatkan diri untuk
memerhatikan anaknya. Ibu mempunyai hati nurani tidak akan menelantarkan
anaknya, begitu juga penulis. Penulis yang mempunyai hati nurani tidak
akan menelantarkan naskahnya.
nulis itu gak usah banyak2, cukup 5 hal sehari. kalau sebulan kan bisa 150.
yuk nulis lawan moodmu. masa kamu dikalahkan mood?
nulis itu gak usah banyak2, cukup 5 hal sehari. kalau sebulan kan bisa 150.
yuk nulis lawan moodmu. masa kamu dikalahkan mood?
Saturday, March 23, 2013
Sunday, December 30, 2012
Novel Ketiga
Telah Terbit!!!
Ketika Cinta Semerah Darah
Penulis : Ariny NH, Idha Febriana, dan Khalifah Chou.
Editor : Ariny NH.
Layout : Goresan Pena Publishing.
Desain cover : Yupiter Puitiser SR sebelas.
Tebal : 128 hal (14 x 21)
ISBN : 978-927-1289-16-1
Harga : Rp 35.000,- (belum termasuk ongkir)
Sinopsis :
Arief adalah seorang pemuda Yogyakarta. Arief tinggal bersama ibunya, ayahnya telah meninggal. Hidupnya sederhana namun dia pintar dan cerdas. Karena kecerdasannya, Arief mendapatkan beasiswa sekolah di Jepang. Selama di Jepang Arief tinggal bersama Rico. Rico adalah anak kepala sekolah.
Pertama kali masuk ke sekolah di Jepang, Arief terpesona akan kecantikan Sizuka. Ternyata Sizuka adalah mantan Rico. Untuk memenuhi kebutuhannya selama di Jepang, Arief bekerja sebagai pengajar les Sizuki. Sizuki adalah adik kandung Sizuka. Sizuki jatuh cinta dengan Arif. Sizuki tak rela didekati wanita lain, ia langsung membunuh orang yang mendekati Arief.
Sumiyati adalah korban Sizuki. Sumi juga asli Indonesia, Sumi dan Arief berteman. Sizuki tak bisa melihat Sumi dekat dengan Arief. Maka Sizuki membunuh Sumi secara sadis.
Sizuka lama-lama juga jatuh cinta dengan Arief. Hal ini membuat Sizuki marah besar, ia ingin membunuh kakaknya sendiri.
Apakah Sizuki tega membunuh kakak kandungnya sendiri? Lalu bagaimana nasib Arief?
Dapat diorder melalui sms ke no. 08995718264 dengan format :
KSCD_Jumlah buku yang dipesan_Nama Lengkap_Alamat lengkap.
Saturday, December 29, 2012
Ilmu EyD
awal
paragraf, nama orang, nama kota, itu diawali huruf besar. Kok masih ada
yang make huruf kecil? itu kan dah diajarin waktu SD
di+kata tempat itu dipisah. contok di pasar, di kamar, di kelas dll
ku+kata kerja disambung. contohnya Kupandangi wajahnya yang tampan.
beda dengan aku+kata kerja dipisah contoh : Aku menatap wajahnya yang tampan
klo ada kata ih, ah, uh, dsb itu make koma.
klo ada kata, ucap, lanjut sesudah tanda petik (") akhir itu make koma
bukan elipsis. masih banyak yang semua dialog make elipsis
contoh : "Adit, apa kabarmu sekarang.. aku merindukanmu.." ucapku lirih. (ini masuk yang salah)
"Adit, apa kabarmu sekarang? Aku sangat merindukanmu," ucapku lirih. (benar)
masih banyak juga yang seharusnya tanda seru malah dikasih tanda tanya.
tanda seru itu digunakan untuk kata perintah, pas lagi menjerit, kata meyakinkan
Sedangkan elipsis alias tanda titik tiga itu digunakan saat kalimat menggantung, dialog terbata, keadaan gugup.
-Tidak diperbolehkan menggunakan dobel atau triple tanda baca. ex : "Whats?! Pergi kamu dari sini!!!"
make satu tanda baca aja "Pergi kamu dari sini!"
aku perhatikan naskah klian banyak yang lemah di huruf cetak miring.
yang bercetak miring itu jika menyebutkan judul lagu, nama penyanyi, lyric lagu, ucapan dalam hati.
kalau flasback gak perlu cetak miring, kalau flasback itu dikasih bintang-bintang aja pembaca dah ngerti.
contoh
Pikiranku melayang ke masa tiga tahun silam. Masa aku pertama kali
dipertemukan dengan seorang pria bernama Raditya Haris Susanto
*******
2. kalau kata teriakan itu gak perlu panjang-panjang
contohnya aaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrggggggggggggghhhhhhhhhh ...! (ini salah) cukup gini aaarrrgghhh ...!
untuk belajar ilmu EyD lebih lanjut, bukalah kembali buku pelajaran waktu SD, SMP, SMA, dan buka KBBI. Jadi penulis harus rajin. rajin belajar salah satunya. yang buku-buku pelajaran dah ilang atau rusak kan bisa dicari di google. Ada seribu jalan menuju roma, asal ada niat usaha sih.
untuk belajar ilmu EyD lebih lanjut, bukalah kembali buku pelajaran waktu SD, SMP, SMA, dan buka KBBI. Jadi penulis harus rajin. rajin belajar salah satunya. yang buku-buku pelajaran dah ilang atau rusak kan bisa dicari di google. Ada seribu jalan menuju roma, asal ada niat usaha sih.
Subscribe to:
Posts (Atom)