TAT duel adalah project Arsha Teen untuk mengukur kemampuan
penulis alumni TAT (Tantangan Arsha Teen). Aturan main pada
project kali ini yaitu: dua penulis yang dinilai memiliki
kemampuan setara di-duel untuk menggarap novel dengan
premis yang sama.
Monday, August 13, 2018
Monday, July 23, 2018
Yuk, Belajar Menulis Novel part 3
Salah satu kesalahan penulis pemula adalah bikin novel karakter tokohnya masih lemah-ravuh-vayah.
Karakter lemah ravuh vayah itu tokohnya cuma nebeng nama tok. Tanpa ada penjelasan karakternya.
Terus gimana dong biar kuat?
Karakter lemah ravuh vayah itu tokohnya cuma nebeng nama tok. Tanpa ada penjelasan karakternya.
Terus gimana dong biar kuat?
Labels:
ilmu penting
Yuk, Belajar Nulis Novel Part 2
Puluhan naskah yang diajukan ke all cabang AT terpaksa gue jawab NO gara-gara keseleo penulisan dialog tag.
Bagi dedek-dedek gemes pasti bingung, dialog tag itu apa sih?
Bagi dedek-dedek gemes pasti bingung, dialog tag itu apa sih?
Labels:
ilmu penting
Yuk, Belajar Nulis Novel part 1
#Yuk,Belajar nulis part 1
Yang biasa dilakukan penulis pemula adalah, setiap akhir dialog pasti ada kata 'tanya, ujar, jawab sapa, tutur, dll
ex :
Yang biasa dilakukan penulis pemula adalah, setiap akhir dialog pasti ada kata 'tanya, ujar, jawab sapa, tutur, dll
ex :
Labels:
ilmu penting
Saturday, July 14, 2018
Buku Terbitan AT Press Bulan Juli 2018
Judul : Kya Hua Arushi?
Penulis : Fitri Nur Hijrahtun
Tebal : 185 hal.
Harga : Rp. 62.000,- (harga masa PO)
Pemesanan :
Sms ke nomor 085654910277 ketik KHA-NAMA LENGKAP-ALAMAT LENGKAP- NO. HP-JUMLAH PESANAN Bisa juga melalui Inbox FB Fitri Nur Hijrahtun.
Blurb :
Penulis : Fitri Nur Hijrahtun
Tebal : 185 hal.
Harga : Rp. 62.000,- (harga masa PO)
Pemesanan :
Sms ke nomor 085654910277 ketik KHA-NAMA LENGKAP-ALAMAT LENGKAP- NO. HP-JUMLAH PESANAN Bisa juga melalui Inbox FB Fitri Nur Hijrahtun.
Blurb :
Lebih Enak Jadi Novelis atau CEO Penerbitan?
Kemarin ada yang
nanya di inbox FB, “Menurut Kak Rin lebih enak jadi novelis atau CEO
Penerbitan?”
Menurut gue pribadi, jadi novelis
atau CEO Penerbitan sama enaknya. Kalau memang disuruh milih salah satu, maka
gue bakal memilih CEO Penerbitan. Berikut alasan detailnya :
Labels:
Catatan Harianku
Friday, July 13, 2018
Akankah AT Press Akan Jadi Mayor Label?
Sejak AT resmi punya
akta notaris dengan nama CV. AT Press, aku langsung membuka cabang sekaligus.
All cabang aku suruh berburu naskah di wattpad dan KBM (Komunitas Bisa
Menulis). Hal pertama yang mereka tanyatakan ketika naskahnya dipinang AT, “Buku
terbitan AT beredar di Gramed?”
Setelah dijawab, “AT masih indie
tapi naskah kakak bakal terbit gratis.” Penulis wattpad/KBM itu. MUNTABER alias
mundur secara bertahap. Bahkan ada nggak respon chat AT lagi. Rasanya itu sakit
tapi nggak berdarah.
Di mata Dedek Gemesh (Read : penulis
yang baru mulai nulis novel) kalau buku mejeng di Gramedia itu keren banget.
Padahal sesuatu yang Nampak keren, nggak sekeren kenyataannya. Belum tahu kejamnya
toko buku sih.
Buku yang mejeng di Gramed belum
tentu laku banyak. Gramed menetapkan peraturan ‘kalau buku penjualan nggak laku
100 eks dalam 3 bulan, maka buku diretur ke penerbit’ alhasil buku itu masuk
gudang, bazar dan bahkan penulis disuruh jual bukunya sendiri.
Dengan kata lain mayor menang
digengsi kalau penulis udah punya banyak followers lebih menguntungkan terbit
di indie.
Ngomongin soal mayor, banyak juga
yang mendoakan AT segera jadi mayor label. Makasih udah doain AT yang baik-baik. Waktu awal aku mendirikan AT, aku emang
punya ambisi menjadikan AT mayor. Tapi setelah ngobrol dengan beberapa owner penerbit
indie, aku jadi mikir sejuta kali buat mewujudkan ambisi itu. Berikut
penjelasannya :
Setelah memikirkan matang-matang ucapan Mbak Nisa Ae, daripada aku
menghabiskan duit puluhan juta demi mengejar gengsi padahal belum pasti hasilnya,
mending juga buka cabang AT di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Cabang
lebih menjanjikan. Aku juga bisa membuka lowongan kerja yang banyak sekaligus
melatih penulis berwirausaha. Mimpi punya cabang udah mulai diwujudkan.
Semenatara baru 5 cabang. Medan, Bangka, Jabodetabek, Solo, Surabaya dan
Makassar. Doain aja ke depannya AT bakal menambah cabang di 34 provinsi di
Indonesia. Kalau perlu di semua kota sam;pai pelosok Indonesia ada cabang AT :v
Labels:
Catatan Harianku
Subscribe to:
Posts (Atom)