Jejak-jejak Karyaku

Thursday, April 17, 2014

Sinopsis Novel Kroyokan "Pelangi Cinta di Atas Mimpi"



Synopsis
Friezka adalah seorang gadis kelas 3 SMU yang mempunyai mimpi ingin menjadi penulis terkenal. Namun dari beberapa karya yang pernah coba dikirim ke penerbit, tidak ada yang pernah lolos dan berhasil diterbitkan. Walau begitu, semangatnya tak pernah luntur. Ia terus berusaha dan terus berjuang demi meraih cita-cita besarnya itu. Di sampingnya ada Widya yang merupakan sahabat yang selalu mendukung setiap usahanya. Mereka bersahabat sejak kecil.
Suatu hari, Friezka dan Widya pergi ke toko buku. Di sana mereka bertemu dengan Selvy, rival Friezka sejak SD. Seorang rival yang selalu menjatuhkan semangat Friezka untuk tetap menulis. Gadis itu selalu saja mencari masalah dengan Friezka hingga mereka beranjak remaja.
Sepulang dari toko buku, hal tak terduga terjadi. Friezka bertemu dengan sahabatnya yang enam tahun silam harus melanjutkan studinya ke luar negeri. Sahabat masa kecilnya yang juga merupakan tempat Friezka menyandarkan hati. Dialah Aldy, pria yang pernah membuat desir di dalam hatinya. Perasaan itu tumbuh sejak Friezka masih SD. Hingga 6 tahun kemudian, perasaan itu tak juga hilang. Bahkan semakin kuat melekat di hati keduanya.
Friezka hanya tinggal berdua saja dengan ibunya yang mencari nafkah dengan menjadi buruh cuci. Seorang ibu yang telah membesarkan Friezka dari kecil. Yang juga baru diketahui Friezka bahwa ibunya itu bukanlah ibu kandungnya. Kenyataan itu diketahui Friezka setelah ibu angkatnya itu meninggal dunia. Seorang kakek yang mengaku kakek Friezka menceritakan semuanya. Seorang kakek yang merupakan sosok yang begitu egois di masa lalu. Ia tega memisahkan dua hati yang saling mencintai. Yang tidak lain adalah orang tua kandung Friezka. Bahkan sampai puteri sematawayangnya melahirkan Friezka. Ia dengan tega menyerahkan Friezka kepada pembantu mereka. Setelah hilangnya Friezka, ibunya menjadi gila. Dan ayahnya hilang entah dimana dalam masa pencariannya mencari Friezka. Kini kakeknya telah menyesali segala perbuatannya di masa lalu. Ia meminta Friezka untuk tinggal dengannya.
Kehidupan Friezka mulai berubah. Kakek benar-benar menyayangi Friezka. Ia memfasilitasi cucunya itu dengan kekayaan yang dia punya. Kakek juga menjanjikan akan mengenalkan Friezka dengan penerbit terkenal. Yang akhirnya membawa Friezka ke dalam liku-liku cinta yang rumit.
Sampai ketika Friezka diperkenalkan dengan anak pemilik perusahaan penerbit Rayhan Publisher. Pemuda itu bernama Rayhan. Ia diam-diam menaruh perasaan special pada Friezka tanpa sepengetahuannya. Dari situ, mereka menjadi semakin dekat. Rayhan banyak membantu dalam merevisi karya Friezka menjadi lebih baik. Hingga karyanya layak untuk diterbitkan.
Di sisi lain, Friezka bermaksud untuk memberitahu kabar gembira itu pada Aldy. Yang sudah merajut tali kasih dengannya. Namun di saat yang sama, ia harus menerima kenyataan bahwa Aldy dijodohkan dengan perempuan lain. Kenyataan itu membuat Friezka tenggelam dalam kesedihan. Ia kehilangan semangat hidup. Ditambah lagi dengan sikap dingin ibu kandungnya yang masih juga belum mengingatnya. Itu semua kian berpacu dalam pikiran Friezka. Bercampur menjadi satu. Hingga membuatnya benar-benar drop. Beruntung selalu ada Widya dan Rayhan. Mereka benar-benar merupakan sahabat terbaik Friezka. Selalu setia untuk menguatkan hatinya di kala rapuh. Hingga mampu untuk bangkit kembali menjalani aktivitas seperti biasa.
Berkat kegigihan Rayhan, kakek pun berencana menjodohkan Friezka dengan Rayhan. Masalah kembali muncul, karena Friezka hanya menganggap Rayhan sebagai sahabat. Namun, untunglah orang tua Rayhan sangat pengertian. Mereka menyerahkan semua keputusan kepada Friezka. Sampai ia lulus SMU.
Akankah pernikahan Friezka dan Rayhan berjalan mulus?

***
Novel ini digarap oleh 7 orang cewek cantik di antaranya : Gue, mbak Dinda Cinta, Kartika Ariefianthy, Cindy Prasetya, Cumi  Mimi, Kiki Misgiarti, dan Aninda Wardani Prasetya. Novel ini digarap tahun 2012, sampai saat ini naskah selalu ditolak mayor alasannya "cerita terlalu biasa dan kurang menarik" bingung juga harus direvisi kayak gimana lagi. Gue posting di blog berharap ada penerbit mayor yang ngelirik dan berkenan nerbitkan naskah ini
           



No comments:

Post a Comment