Sekitar akhir
September 2016, humas KPPA – Ikhsan Ardiansyah menemukan kecurigaan terhadap
penerbit baru bernama NC Media, berdomisili Pekan Baru. Dia mencurigai karena
merasa kode pos alamat NC Media rada aneh. Hal itu membuatku tergerak untuk
menelusuri penerbit NC Media lebih jauh.
Pertama-tama cek web isbn.perpusnas.go.id
untuk mengetahui NC Media udah terdaftar di PNRI atau belum. Eh, malah
menemukan fakta di web PNRI NC Media tertulis ‘bermasalah. Kedua aku
ngubek-ubek blog NC Media. Di blog aku menemuka hal rada aneh tertulis NC Media
mencari naskah untuk difilmkan. Segampang itukah naskah difilmkan? Emang owner
NC Media sekelas mami Tisa TS? Langkah ketiga aku menelusuri instagram NC Media.
Postingan di IG semuanya tentang promo HP atau laptop. Sesaat kemudian aku
mengerutkan dahi, sebenarnya NC Media itu penerbitan atau toko HP?
Aku posting status menjelaskan
beberapa keanehan NC Media. Wes, banjir like dan koment. Sore harinya NC Media
bikin status klarifikasi menampik tuduhan NC Media. Mereka menyebutkan
kerjasama ISBN dengan PT.Tokoteknologi. Bahkan mengupload foto rumah owner NC
Media dan kode pos benar adanya. Banyak yang membela mereka. Apakah aku percaya
dengan ucapan mereka? NO. Aku justru semakin penasaran sama mereka.
Untungnya ada temen yang ngasih info
kontak PT. Tokotekno, katanya dapet dari twitter. Langsung aja deh aku kepoin
PT.Tokoteknologi lewat WA. Jawaban dari mereka membuatku takjub. PT.Tokoteknologi
gak mengakui kerjasama dengan NC Media. Bau-bau mencurigakan semakin kuat.
Aku juga meminta temenku si Dewi buat kepoin NC Media. Dia
pura-pura mau nerbitin di NC. Jawaban mereka terlihat seperti anak SD belajar
ngarang. Kayak Ami banget. Tanganku gatel pengen posting ss yang dikirimkan
Dewi.
Tapi kata om Zuk, ss dari Dewi belum kuat untuk membuktikan NC Media
penerbit abal-abal. Akhirnya aku memutuskan memantau mereka saja.
Satu bulan kemudian
buku hasil event NC Media terbit. Anehnya begitu ISBN dicek web PNRI, NC media
gak make ISBN PT.Tokoteknologi melainkan make ISBN penerbit lain. Ucapannya
berarti nggak konsisten.
Jarak 3-4 minggu
FP & FB NC Media heboh, nanyain buku orderan nggak nyampe-nyampe. Awal
Desember akun NC Media lenyap tanpa jejak. Kemarin aku di BBM temen katanya PJ
NC Media koar-koar. Temanku juga copasin status dari si PJ itu.
Aku Cuma senyum geli, pasalnya waktu September PJ itu mati-matian
belain NC Media tapi kini dia membuktikan bahwa KPPA benar.
Serem ya min. Mga2 da jalan terangnya.
ReplyDeletekejadiannya banyak sebenernya. dan publisher yang abal2 begini juga banyak... ga cuman nc media... menurut ane sih udah termasuk kriminalitas terhadap dunia ide dan kekaryaaan.
ReplyDeleteWah dibasmi aja itu mengotori aja, kan kasihan mereka yang sudah pada transfer
ReplyDeleteWah ternyata kasus penerbit kayak gini masih ada aja ya tahun 2017.
ReplyDeleteAku baru baca 😑
ReplyDelete