Jejak-jejak Karyaku

Tuesday, January 3, 2017

Kasus NC Media



Sekitar akhir September 2016, humas KPPA – Ikhsan Ardiansyah menemukan kecurigaan terhadap penerbit baru bernama NC Media, berdomisili Pekan Baru. Dia mencurigai karena merasa kode pos alamat NC Media rada aneh. Hal itu membuatku tergerak untuk menelusuri penerbit NC Media lebih jauh.
            Pertama-tama cek web isbn.perpusnas.go.id untuk mengetahui NC Media udah terdaftar di PNRI atau belum. Eh, malah menemukan fakta di web PNRI NC Media tertulis ‘bermasalah. Kedua aku ngubek-ubek blog NC Media. Di blog aku menemuka hal rada aneh tertulis NC Media mencari naskah untuk difilmkan. Segampang itukah naskah difilmkan? Emang owner NC Media sekelas mami Tisa TS? Langkah ketiga aku menelusuri instagram NC Media. Postingan di IG semuanya tentang promo HP atau laptop. Sesaat kemudian aku mengerutkan dahi, sebenarnya NC Media itu penerbitan atau toko HP?

            Aku posting status menjelaskan beberapa keanehan NC Media. Wes, banjir like dan koment. Sore harinya NC Media bikin status klarifikasi menampik tuduhan NC Media. Mereka menyebutkan kerjasama ISBN dengan PT.Tokoteknologi. Bahkan mengupload foto rumah owner NC Media dan kode pos benar adanya. Banyak yang membela mereka. Apakah aku percaya dengan ucapan mereka? NO. Aku justru semakin penasaran sama mereka.
            Untungnya ada temen yang ngasih info kontak PT. Tokotekno, katanya dapet dari twitter. Langsung aja deh aku kepoin PT.Tokoteknologi lewat WA. Jawaban dari mereka membuatku takjub. PT.Tokoteknologi gak mengakui kerjasama dengan NC Media. Bau-bau mencurigakan semakin kuat. 


Aku juga meminta temenku si Dewi buat kepoin NC Media. Dia pura-pura mau nerbitin di NC. Jawaban mereka terlihat seperti anak SD belajar ngarang. Kayak Ami banget. Tanganku gatel pengen posting ss yang dikirimkan Dewi. 



Tapi kata om Zuk, ss dari Dewi belum kuat untuk membuktikan NC Media penerbit abal-abal. Akhirnya aku memutuskan memantau mereka saja.
            Satu bulan kemudian buku hasil event NC Media terbit. Anehnya begitu ISBN dicek web PNRI, NC media gak make ISBN PT.Tokoteknologi melainkan make ISBN penerbit lain. Ucapannya berarti nggak konsisten.
            Jarak 3-4 minggu FP & FB NC Media heboh, nanyain buku orderan nggak nyampe-nyampe. Awal Desember akun NC Media lenyap tanpa jejak. Kemarin aku di BBM temen katanya PJ NC Media koar-koar. Temanku juga copasin status dari si PJ itu.
Aku Cuma senyum geli, pasalnya waktu September PJ itu mati-matian belain NC Media tapi kini dia membuktikan bahwa KPPA benar.
                                                                                                       

5 comments:

  1. Serem ya min. Mga2 da jalan terangnya.

    ReplyDelete
  2. kejadiannya banyak sebenernya. dan publisher yang abal2 begini juga banyak... ga cuman nc media... menurut ane sih udah termasuk kriminalitas terhadap dunia ide dan kekaryaaan.

    ReplyDelete
  3. Wah dibasmi aja itu mengotori aja, kan kasihan mereka yang sudah pada transfer

    ReplyDelete
  4. Wah ternyata kasus penerbit kayak gini masih ada aja ya tahun 2017.

    ReplyDelete