Jejak-jejak Karyaku

Friday, August 1, 2014

New novel "Kesempurnaan Cintamu"


Telah Terbit! Pembelian 10 buku gratis ongkir ke seluruh Indonesia

Kesempurnaan Cintamu
Copyright © 2014 by Ariny NH
226 hlm. ; 13 x 19 cm

Editing Aksara : Ariny NH
Setting dan Layout : Ariny NH
Design : Ariny NH
ISBN : 978-602-70786-2-8

Cetakan Pertama, Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan Oleh :
Pena House
Jalan KNPI Gg. Cendrawasih, Bangkle, Blora
Jawa Tengah - 58200
Phone : 08995718264
Email : azzahra.house834@gmail.com
Website : www.penahouseagency.blogspot.com

Harga : 40.000,-

PEMESANAN : via sms atau whatsapp.
KC_Nama_Alamat_Jumlah Buku.
Kirim ke 08995718264 (Lavira) atau 085654910277 (Ariny).


 Sinopsis :
Perpisahan merupakan cara Tuhan mengatakan pada kita bahwa seseorang telah menunggu cinta dari kita.
            Devi Anggraini, gadis cantik berusia 20 tahun dan bekerja di sebuah redaksi majalah. Ia harus berpisah dengan kekasih tercinta yang bernama Rifky Setyawan karena cinta mereka tak direstui oleh sang ibunda Rifky. Hikmah di balik perpisahannya Devi justru dipertemukan dengan 2 pangeran.
            Pangeran yang pertama bernama Adipati Dimas. Ia seorang ponakan bos di tempat ia bekerja. Fisiknya sama sekali bukan tipe idaman pria Devi. Sedangkan pangeran kedua bernama Revando. Wajahnya itu mirip sekali dengan sang idola yakni Adipati Dolken.
            Kedua pangeran tersebut mencintai Devi namun Devi lebih memilih cinta dari Revando. Tapi kenyataan tak sesuai harapan. Suatu hari Devi dihadapkan pada kenyataan pahit. Ia mengetahui kebusukan Revando, yang ternyata seorang playboy.
            Devi depresi dan melakukan bunuh diri. Tapi Tuhan masih menyayanginya, ia masih dijinkan hidup lebih lama. Ketika ia kembali membuka mata ia mampu melihat ketulusan cinta dari seorang pria. Kesempurnaan cintanya mampu meluluhkan hati Devi


Monday, July 21, 2014

Selamat Jalan "Akbar Zidny"

Usia manusia tak ada yang tahu. Hari ini kita masih tertawa bareng sahabat tercinta tapi bisa jadi esok hari kita bersedih karena sahabat tercinta kita itu dipanggil Tuhan. Itu yang gue rasain saat ini. Tanggal 18 Juni 2014 kemarin Akbar Zidny sempat koment di status gue yang isinya "nonton ggs gara2 kesemsem ma aliando doang. gue paling sebel ma ricky harun, karakternya gak cocok. harusnya yang memerankan tokoh serigala ntu samuel rizal, atalarik syah, adrian maulana, deddy courbuzier soalnya mereka punya body yang keren dan menghangatkan cewek. ingat kan film twiligth eclipse ada adegan bella dipeluk jacob gara2 edward gak bisa menghangatkan bella."
dia mengkoment status gue isinya "yg ga cocok ya dicky smash, melmbay begitu hahaaa"
gue nggak balas koment dia sih, soalnya dia antis alias anti smash. tapi ternyata itu komentar terakhir dia status gue.
hari ini gue shock bercampur sedih mendengar kabar Akbar Zidny" meninggal dunia.
Meskipun gue nggak pernah ketemu dia, gue lumayan kenal dekat sama dia.
sebelum gue menceritakan penglaman kenal dengan zidny, gue mau menulis profil zidny dulu.
Akbar Zidny, lahir di Cirebon pada tanggal 13 maret 1994. Beberapa karyanya sudah dimuat di beberapa buku antologi yang diterbitkan secara indie.

Dia sama seperti gue, memulai karier di dunia tulis lewat ikut event-event yang diadain penerbit indie dulu. Gue mengenalnya di fb  sebenarnya sudah lama sekitar tahun 2012, tapi mulai dekat sejak dia ikut event puisi tema "patah hati" yang gue adain.
Penggalan puisi yang dia kirim ke event gue kek gini
Aku sudah memberimu seribu tangkai mawar
memberimu kata-kata romantis dari pujangga
seakan dunia menjadi milik kita
aku kau dengan cinta sebagai sesaji 
nyatanya, kau membalas dengan duri yang tajam.

selain ikut event puisi, dia juga sempat ikut kuis berhadiah pulsa yang gue adain.
Dia juga pernah menyemangati gue saat gue kena kasus. Kata-kata dia yang masih melekat di otak gue, "jangan peduliin omongan orang yang ingin menghambatmu maju, mbak. Yang penting mbak ririen sudah ada niat memperbaiki diri dan berjanji tidak mengulang kesalahan."
Dia selain jadi penulis, dia juga suka dunia music. Karena dia gue jadi suka sama Mikha Angelo dan boyband "S4"
Kalau penulis dia mengidolakan mbak Nuniek Kharisma R. Beruntung sebelum kepergiannya untuk selamanya dia sempat duet novel bareng mbak Nuniek. Beruntungnya lagi karyanya sekarang dah mejeng di gramedia.
Ini dia karyanya Akbar Zidny yang duet sama mbak Nuniek K.R
Diam-diam aku mencintaimu, diam-diam pula aku merasa sangat bahagia jika berada di dekatmu. aku bahagia dengan caraku mencintaimu meski pada akhirnya aku harus kehilanganmu untuk selamanya. Namun percayalah cintaku tak akan pernah usai.
Untuk mengenang Zidny, yuk serbu karyanya di gramedia kotamu. Mumpung masih hangat.

Zidny, selamat jalan ya? semoga kamu tenang di alam sana, dihindari siksa kubur, dan ditempatkan di sisi Allah SWT. Amien.
Zidny, meskipun lu sudah nggak berpijak di bumi lagi tapi lo akan selalu hidup di hati pembaca lo.


 

Thursday, July 17, 2014

Menjadi Penulis Perlu Ekstra Kesabaran

Zaman sekarang (tahun 2014) dunia perbukuan Indonesia semakin maju. Banyak anak-anak muda yang ingin penulis. Ya, menjadi penulis termasuk mulia. Kita bisa berdakwah dan menginspirasi banyak orang hanya melalui tulisan. Tapi perlu kamu ketahui menjadi penulis bukanlah hal yang mudah. Menjadi penulis itu perlu ekstra kesabaran. Sabar saat menulis ratusan halaman, sabar saat menghadapi penolakan penerbit mayor, sabar menunggu buku terbit bahkan sampai buku terbit pun kesabaran penulis pun masih tetap diuji. Yaitu sabar saat mendapat kritikan, sabar saat menghadapi pembaca yang bawel dan sabar menahan emosi (bagian ini jujur gue sendiri belum bisa mengusainya).
Kemarin emosi gue naik lagi gara-gara membaca sebuah status yang isinya ""lebih bodoh lagi orang yang ngasih buku gratisan" dan dia juga mengatakan di komentar status itu. Isinya "penulis yang memberi novelnya secara gratis ke orang sama aja gak menghargai karyanya sendiri"
Siapa coba penulis yang gak tersinggung membaca status kayak gitu? 
Gue share statusnya, gue bilang tersinggung sama tulisan di statusnya. Selain itu gue juga update status yang isinya  "nggak habis pikir ada penulis yang mengatakan di sebuah statusnya "lebih bodoh lagi orang yang ngasih buku gratisan" dan dia juga mengatakan "penulis yang memberi novelnya secara gratis ke orang sama aja gak menghargai karyanya sendiri"
OMG, HELLO.
nih ya gue kasih tau penulis saat menerima 10bukti terbit dari penerbit mayor, bahagia bukan main. wajar kalo penulis ingin membagi kebahagiaannya dengan memberi buku gratis ke temen2 akrab atau melalui giveaway. niat baik memberi kok malah dikatain yang macem2? sudah lupa sama hadist yang berbunyi "tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah"

tujuan gue sebenarnya kayak gitu biar dia meralat kalimatnya yang nyinggung penulis suka berbagi. Eh, taunya dia malah ngatain gue 'bodoh' karena gak tau maksudnya.
Hello, tanpa dia kasih tahu juga gue dah tahu maksud tulisannya itu yang tak lain dan tak bukan adalah BIAR BUKU TERBITANNYA LAKU. Tapi kalimatnya menyinggung semua penulis yang suka berbagi.
Berarti dia nggak bisa menerima kritikan orang. Inget, semua tulisan kita (termasuk status) bisa ditafsirkan orang bermacam-macam. Kita sebagai penulis juga nggak bisa maksain orang mengerti dan memahami maksud tulisan kita. Penulis yang baik itu harus legowo menerima berbagai kritikan dan berusaha memperbaiki tulisan di kemudian hari bukan malah ngatain orang. 
Semoga yang ingin menjadi penulis memiliki ekstra kesabaran. Tetaplah semangat menjalani berbagai ujian. Dan jangan lupa berdoa, segala yang terjadi di dunia ini atas kehendak Allah.

Saturday, June 21, 2014

Harta Paling Berharga Dalam Hidup Gue


Foto di atas merupakan foto penampakan isi lemari yang memuat khusus harta paling berharga dalam hidup gue. Ya, harta paling berharga dalam hidup gue adalah buku2 hasil karya gue sendiri. Melahirkan sebuah karya sama seperti seorang ibu yang melahirkan anak kandungnya. Kelihatannya aja mudah tapi padahal sebenarnya sangat susah, penuh kesabaran dan perjuangan.
Alhamdulillah, selama 2 tahun gue berkecimpung di dunia literasi gue telah berhasil menelurkan 9 novel (ntah solo maupun kroyokan, ntah terbit di mayor ataupun terbit indie). Di antaranya adalah:


1.      Kuntilanak Gaul                      (Deka Publisher, 2013)
2.       Diantara Dua pilihan               (Deka Publisher, 2013)
3.       Ketika Cinta Semerah Darah  ( GP Publishing, 2013)
4.       Love Storm In Seoul               (Diandra Creative, 2013)
5.       Susan Ngesot                          (Diandra Creative, 2013)
6.       Ketika Hati Merelakan Cinta  (Diandra Creative, 2013)
7.       Kukembalikan Cintamu          ( Story House, 2014)
8.       Kamu Adalah Cintaku              (Rumah Oranye, 2014)
9.       Misteri Hilangnya Hati manusia (Pustaka Hamazah Book, 2014)


Selain novel cerpen gue juga masuk dalam antologi cerpen yang diterbitkan oleh penerbit mayor label:


1.       Loveable & Replaceable         (Diva Press, 2013)
2.       Dear Suamiku                         (Diva Press, 2014)
Cinta Hari Gini                       (Gradien Mediatama, 2014)



Selain terbit di mayor, buku antologi gue juga banyak yang terbit di indie. Di antaranya adalah :
. Cinta Yang Tak Diharapkan   (Diandra, 2012)
. Selayang Mimpi                      (Diandra, 2012)
. Memeluk Luka                        (Diandra, 2012)
. Cinta di Atas Awan                  (GP Publishing, 2012)
. Air Mata Cinta                          (GP Publishing, 2012)
. Ujian Cinta                               (Kaifa Publishing, 2012)
. Gado-Gado                              (Kaifa Publishing, 2012)
. Antara Mimpi dan Nyata           (Puput Happy Publishing, 2012)

Sebenarnya masih banyak sih karya-karya gue, tapi yang buku terbitnya ada di lemari ya cuma yang gue sebutin di atas. Meskipun buku gue banyak yang terbit di indie doang tapi gue tetap bersyukur. Karena gue memanfaatkan masa muda untuk berkarya. 



                                Foto cover karya-karya gue yang bukunya ada di lemari itu.

Monday, June 9, 2014

Novel Romantis Tapi Menegangkan



Judul Novel                 : di dekatmu
Judul resensi novel      : di dekatmu
Pengarang                   : Kamiluddin Aziz
Penerbit                       : PING!!! (Lini Diva press)
Tahun Terbit                : 2014
Kota Terbit                  : Yogyakarta
Jumlah Halaman          : 294 hal
ISBN                           : 978-602-255-393-9

            Di tengah-tengah pelaksaan proyek penting, Deryanmemutuskan untuk cuti. Andika, sahabat Deryan dan Lify cewek yang ditaksir Deryan sejak SMA jadi kalang kabut dan super sibuk dengan limpahan tugas yang seharusnya dikerjakan Deryan.
            Bimo naik darah mengetahui sang istri selingkuh. Tanpa mau mendengarkan penjelasan Rulita, ia memuntahkan peluru pistolnya, beruntung Rulita berhasil meloloskan diri. Ia terus berlari tak tentu arah.
            Sementara, Deryan yang masih bingung mau belibur ke mana malah tidak sengaja menabrak Rulita. Peristiwa itu membuat liburan Deryan berubah total. Rulita yang sedang melarikan diri dari suaminya melibatkan Deryan pada serangkaian aksi kejar-kejaran antara dirinya dan antek-antek Bimo.
            Novel di dekatmu ini merupakan novel ketiga karya Kamiluddin Aziz. Saat membaca synopsis back cover, hati saya penasaran dengan isi cerita novelnya. Novel ini merupakan novel terkeren dari novel-novel yang pernah say abaca.
            Keren karena covernya yang simple tapi manis, gaya bahasa yang ditulis Kamiluddin Aziz ringan, mudah dipahami dan sesuai dengan usia tokoh di novel ini, karakternya kuat, setting tempat yang ditulis detail tapi tidak membuat pembaca bosan. Dan paling penting penjiwaannya sangat bagus. Saat ada adegan Deryan kejar-kejaran sama antek-antek Bimo bisa membuat pembaca ikut tegang dan menahan napas, tapi ketika saat ada adegan romantic pembaca ikut terhanyut dalam keromantisan sang tokoh di novel ini.
            Namun yang namanya sebuah karya tidak ada yang sempurna. Ya, di balik kelebihan-kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan hanya ada 2 yaitu.
            Pertama ada tokoh yang mubazir, numpang nama saja. Tokohnya itu namanya “Iwel” jadi mantan kekasih Rulita. Menurut saya tokoh ini nggak perlu dimasukin karena dari awal sampai tengah Iwel tak pernah diceritakan, kemunculannya hanya menjelang akhir. Seharusnya korban yang dibunuh oleh Bimo dalam novel ini “Pram” sebab Pram orang pertama yang jadi selingkuhan Rulita.
            Kekurangan kedua terletak pada judul. Ntah judul bikinan penulis sendiri atau dari penerbit, yang pasti saya sebagai pembaca merasa kurang pas dengan isi ceritanya. Saya merasa judul yang pas “Masih ada cinta” karena ini novel ini menceritakan tentang Deryan, walaupun Deryan pernah ditolak oleh Lify waktu SMA tapi di hati Deryan masih ada cinta untuk Lify. Begitu pula dengan Rulita, walaupun suaminya pembunuh, pengedar narkoba, penyulundupan, tapi tetap saja di lubuk hatinya masih ada cinta untuk Bimo, suaminya itu.