Jejak-jejak Karyaku

Wednesday, December 14, 2016

Perbedaan Antara Mayor, Indie dan Self Publishing


Aku sering banget dikepoin penulis baru kayak gini, "Kakak, cara nerbitin novel gimana ya?'
Wahai penulis-penulis baru ketahuilah menerbitkan sebuah novel itu ada 3 jenis :
1. Lewat Mayor Label
2. Lewat Indie
3. Self Publishing
Nah, penulis baru rata-rata masih belum tahu perbedaan antara mayor, indie dan self publishing. Lebih tepatnya MALES MENCARI TAHU.


Oke, aku akan jelaskan perbedaan mayor, indie, dan self publishing
Mayor itu seleksi ketat tapi gratis total penerbitan bahkan penulis dapet DP. Dan buku terbitan beredar di seluruh gramedia Indonesia.
Indie : sama seperti mayor make seleksi dan gratis tapi penjualannya online. Royalti tergantung kesepakatan. Biasanya 10-40%
Self publishing : segala macem pra cetak seperti editing, cover, layout dikerjakan penulis dan tanpa ISBN. Kalau penulis males ngerjain semua itu bisa make jasa editor, desain cover, dan layouter. Tentunya nggak bisa gratis. Biayanya berkisar 250-500 ribu itu sudah termasuk dapet bukti terbit gratis.
Jika kamu memilih mayor, mentalmu kudu kuat. RISIKO DITOLAK gede. aku aja 50 kali ditolak. 75% karyaku terbit melalui indie/self publishing.
  terus cara kirim naskah ke mayor gimana?
Gampang. Tinggal buka www.arinynurulhaq91.blogspot.co.id terus pilih DAFTAR PENERBIT MAYOR BESERTA SYARAT KIRIM NASKAH di entri populer. Di sana tertulis lengkap daftar mayor label Indonesia plus syarat kirim naskahnya.
 Kemarin di inbox ada yang nanya kek gini, "menurut kakak lebih enak nerbitin di mayor atau indie?"
Klo aku sih enak nerbitin di indie. Alasannya ada 4:
1. Terhindar dari nyeseknya penolakan
2. Proses terbitnya cepet. Paling lama paling sebulan
3. Indie membuatku belajar ilmu marketing penjualan buku
4. Indie membuatku mengasah kemampuan lain. Kini aku dah bisa editing, layout, desain cover dan mempunyai usaha penerbit indie.


Satu lagi, pastikan NASKAH NOVELMU DAH KELAR. Posisikan dirimu sebagai admin penerbit. Ketika kamu kepo soal cara menerbitkan naskah, penerbit menjelaskan panjang x tinggi x lebar eh jawabanmu enteng banget, "nanti ya kak. Naskahku ,lum kelar." itu rasanya nyesek.

2 comments:

  1. buku bisnis wah bagus tu mbak
    kalau caranya beli buku itu di mana ya

    ReplyDelete
  2. Setuju.
    tapi semua balik lagi ke pnulisnya.

    http://www.sastrawacana.com/2017/02/simak-perbedaan-penerbit-mayor-dengan.html

    ReplyDelete