Banyak
yang ingin jadi penulis tapi mereka hanya ingin bukan untuk
mewujudkannya. Alasannya macam-macam sibuk lah, gak mood nulis lah, dll.
Kalian tahu gak apa yang membuat kalian gak mood menulis? Hanya ada 2
sih faktornya, yang pertama fb lebih menggoda daripada tulisan kita yang
menyebabkan otak kita malas mikir dan yang kedua adalah kita gak
benar-benar mencintai naskah kita sendiri. Cobalah cintai
naskahmu sendiri maka naskah akan mencintaimu. Anggap, naskah itu
seperti anakmu sendiri. Sesebuk apapun seorang ibu pasti menyempatkan
diri untuk memerhatikan anaknya. Ibu mempunyai hati nurani tidak akan
menelantarkan anaknya, begitu juga penulis. Penulis yang mempunyai hati
nurani tidak akan menelantarkan naskahnya.
nulis itu gak usah banyak2, cukup 5 hal sehari. kalau sebulan kan bisa 150.
yuk nulis lawan moodmu. masa kamu dikalahkan mood?
banyak yang nanya kayak gini " apa sih resep produktif kamu rin? lancar bgt dpt idenya?'"
Bagi gue ide itu sama seperti jodoh. Nggak usah dicari dia akan datang sendiri. Yang harus kamu lakukan adalah membuka mata, telinga dan pikiran untuk menyambut kedatangan ide.
Membuka mata dan telinga adalah amati kasus-kasus orang di sekitarmu. Dengarkan curhatan teman-temanmu. Semua itu bisa dijadikan novel lho, true story dicampur dengan fiksi. Kayak novelku Kukembalikan Cintamu, dan masih banyak lagi.
Membuka pikiran lebih tepatnya merangsang otak kali ya? Ide segar terkadang perlu rangsangan. Rangsangannya itu memakai teknik idiom spontan (ilmu yang pernah diajarkan mamah Fitria Pratnasari) Apa sih idiom spontan itu? Idiom spontan teknik menulis menggunakan otak kanan atau secara spontan. Caranya amati benda di sekitarmu? Sebutkan 1 kata kerja dan kata sifat. Misalnya TELOR, JAGA WARUNG, BAU. bikin 3 kata tersebut jadi kalimat tapi bikinnya secara spontan, Saat aku menjaga warung milik bunda tercinta, tiba-tiba aku mencium bau busuk. Apakah itu telur busuk?
Dari 3 kata itu bisa kamu kembangin lagi jadi novel. Tentunya kamu tambahin kasus/konflik. Misalnya ada cowok ganteng mampir ke warungmu, kamu terpesona hingga akhirnya kamu jadian sama tu cowok tapi sayangnya cowok itu dah punya istri.
Pada akhirnya 3 kata bisa menjadi 1 novel 100 hal. Menulis itu mudah kan? Yuk, mulai menulis!
nulis itu gak usah banyak2, cukup 5 hal sehari. kalau sebulan kan bisa 150.
yuk nulis lawan moodmu. masa kamu dikalahkan mood?
banyak yang nanya kayak gini " apa sih resep produktif kamu rin? lancar bgt dpt idenya?'"
Bagi gue ide itu sama seperti jodoh. Nggak usah dicari dia akan datang sendiri. Yang harus kamu lakukan adalah membuka mata, telinga dan pikiran untuk menyambut kedatangan ide.
Membuka mata dan telinga adalah amati kasus-kasus orang di sekitarmu. Dengarkan curhatan teman-temanmu. Semua itu bisa dijadikan novel lho, true story dicampur dengan fiksi. Kayak novelku Kukembalikan Cintamu, dan masih banyak lagi.
Membuka pikiran lebih tepatnya merangsang otak kali ya? Ide segar terkadang perlu rangsangan. Rangsangannya itu memakai teknik idiom spontan (ilmu yang pernah diajarkan mamah Fitria Pratnasari) Apa sih idiom spontan itu? Idiom spontan teknik menulis menggunakan otak kanan atau secara spontan. Caranya amati benda di sekitarmu? Sebutkan 1 kata kerja dan kata sifat. Misalnya TELOR, JAGA WARUNG, BAU. bikin 3 kata tersebut jadi kalimat tapi bikinnya secara spontan, Saat aku menjaga warung milik bunda tercinta, tiba-tiba aku mencium bau busuk. Apakah itu telur busuk?
Dari 3 kata itu bisa kamu kembangin lagi jadi novel. Tentunya kamu tambahin kasus/konflik. Misalnya ada cowok ganteng mampir ke warungmu, kamu terpesona hingga akhirnya kamu jadian sama tu cowok tapi sayangnya cowok itu dah punya istri.
Pada akhirnya 3 kata bisa menjadi 1 novel 100 hal. Menulis itu mudah kan? Yuk, mulai menulis!