Jejak-jejak Karyaku

Sunday, September 4, 2016

Liku-Liku From Arsha Teen to AT Press



Arsha Teen berdiri pada tanggal 11 November 2014. Awal berdiri aku nggak ngeluarin modal uang sepeserpun. Kok bisa? Bulan Agustus 2014, seorang teman facebook uyang udah aku anggap sebagai saudara sendiri tiba-tiba ngeBBM aku. Isi BBM-nya, “Mbak, mau nggak jadi lini Pena House. Mbak Ariny special nangani naskah remaja dan Young adult. Namanya Arsha Teen.”

            Punya penerbitan sendiri memang impianku sejak tahun 2013. Aku pikir sementara nggak masalah dong jadi lini? Aku balas BBM  dia. “Jadi lini PH gratis? Terus ngurus isbn siapa? Isbn bayar berapa?”
            Dia balas BBM-ku lagi. “Arsha Teen nanti dimasukin akta PH. Yang daftarin ISBN aku, soalnya ISBN lini kudu make nama induk. Mbak cukup bayar 50 ribu aja perjudul, buat kirim 2 buku terbit ke perpusnas.”
            Karena aku masih polos, aku setujui deh ajakannya tanpa curiga sedikitpun. Besok harinya aku minta Rien Milani bikinin logo Arsha Teen. Aku minta lope warna pink karena owner demen warna pink. Sedangkan aku memikirkan paket penerbitan AT.
            Seminggu kemudian semua sudah beres. Temenku itu BBM lagi. “Mbak, udah siap launching Arsha Teen?”
            “Sek. Aku lagi nentuin tanggal cantik.” Itu balasanku.
            Hingga akhirnya 11 November aku pilih sebagai tanggal berdiri Arsha Teen. Alasannya tanggal 11 merupakan tanggal lahir cinta pertamaku, sedangkan bulan November bulan kelahiran aa Pasha Ungu. Nama ‘Arsha’ sendiri pun gabungan nama 2 orang itu.
            Aku ingin Arsha Teen beda dari penerbit indie lainnya. AT bukan Cuma membantu penulis pemula menerbitkan karya tapi juga memberikan teknik menulis yang baik dan benar. Agar penulis bisa menghasilkan karya yang berkualitas di tulisan berikutnya.  
            Singkat cerita tahun pertama Arsha Teen berdiri. 2014-2015. Mulai dari ngebantai naskah orang, bikin cover, layout, nyatet orderan, bikin lomba cerpen, donload naskah di email, nyatuin naskah, bikin sertifikat, dll semua aku kerjain sendiri. Eh, ada ding yang bantuin aku yakni bunda Melly waty. Aku belum punya rekening sendiri. Tugas bunda Melly hanya menampung uang orderan bukju terus uang itu transfer ke ATM percetakan.
tu nggak berlangsung lama. Rasanya Cuma tiga blan. Aku nggak enak ngerepotin bunda Melly terus. Kebetulan April 2015 DP novelku cair, aku minta mama bikinin nomor rekening. Jadilah Arsha teen mulai Mei make rekening sendiri.
Walaupun semua dikerjain sendiri, alhamdulillah Arsha Teen berhasil nerbitin 20 buku. Yang terdiri dari 10 novel dan 10 antologi. 


Hasil keuntungan buku AT alhamdulillah memperbaiki ekonomiku. Yang tadinya aku Cuma bisa nyari ebook novel gratisan, sekarang sudah lumayan bisa beli novel lewat online. Sebulan 3-4 novel lah.
Tahun kedua Arsha Teen yakni 2016. Aku mulai merekrut tim. Pertama-tama rekrut tim marketing. Terdiri dari 20 orang dan 2 kelompok. Kelompok pertama tugasnya mempromosikan buku AT. Aku bayar mereka hasil penjualan. 5000/eks. Kelompok kedua mempromosikan paket penerbitan. Dalam kata lain dia ngajakin orang nerbitin di AT. Tiap dia berhasil ngajak orang nerbitin di AT, dia dapet bagian 50.000.
Bulan April 2016 mulai tim pembantai naskah. Terdiri dari 7 orang. Diketua oleh bi toples Desi TR. Walaupun demikian tetep aja yang bantai anaskah orang aku sendiri. Pembantai naskah special menangani naskah yang super duper parah :v. Aku sering ngomel sendiri kalau liat naskah yang parah. Aku sadar tugas pembantai naskah itu melelahkan dan butuh ekstra kesabaran, makanya mereka aku kasih jatah 10.000/eks. Nggak apa deh aku Cuma ngambil untung 2-3000. Yang penting AT bisa memuaskan penulis.
Alhamdulillah, selama hampir 2 tahun AT berdiri jarang banget ada penulis komplen. Paling mereka komplen ada ‘typo’ kelewat edit. Yang namanya typo mah biar 10 kali baca ulang, tetep aja terlihat pas buku dicetak. Padahal sebelum naik cetak, aku minta penulis baca naskahnya sekali. Guna ngecek typo. Harusnya bukan salahku lagi, tapi tetap aja aku ngerasa nggak enak. Akhirnya aku berjanji ke penulis yang komplen typo, the next cetakan typo bakal direvisi.
Juni 2016 aku rekrut desainer cover yakni Rizky Kurniawan. Awalnya aku nerbitin novel #MelepasmuUntukSementara nah si Rizky kirim desain cover buat novelku. Aku suka sama bikinan dia, akhirnya aku ajakin gabung di AT dengan bayaran 5000/eks. Alhamdulillah, dia setuju.
Juli 2016 Arsha Teen dihantam badai besar. Ternyata AT gak masuk ke aknot, sempet dimasukin ke aknot lini tapi cuma 2 bulan. Akun dikunci karena induk gak kirim buku terbit ke pnri. AT out dari PH.
November 2016-Februari 2018 AT kerjasama dengan multisia.
Buku AT udah ratusan loh, ini videonya.

April 2018 AT berdiri sendiri dengan nama baru CV. AT Press. Bahkan AT membuka 6 Cabang di beberapa kota di indonesia. AT Press Sumatera, AT Press Bangka, AT Press Jabodetabek, AT Press Solo, AT Press Surabaya dan AT Press Makassar.
Agustus 2018. Nambah 4 cabang lagi. AT Bandung, AT Lombok, AT Bali, dan AT Maluku.
Jadi jangan ada yang ngeraguin AT Press ya.

No comments:

Post a Comment