Arsha Teen berdiri pada
tanggal 11 November 2014. Awal berdiri aku nggak ngeluarin modal uang
sepeserpun. Kok bisa? Bulan Agustus 2014, seorang teman facebook uyang udah aku
anggap sebagai saudara sendiri tiba-tiba ngeBBM aku. Isi BBM-nya, “Mbak, mau
nggak jadi lini Pena House. Mbak Ariny special nangani naskah remaja dan Young
adult. Namanya Arsha Teen.”
Punya penerbitan sendiri memang impianku sejak tahun
2013. Aku pikir sementara nggak masalah dong jadi lini? Aku balas BBM dia. “Jadi lini PH gratis? Terus ngurus isbn
siapa? Isbn bayar berapa?”
Dia balas BBM-ku lagi. “Arsha Teen nanti dimasukin akta
PH. Yang daftarin ISBN aku, soalnya ISBN lini kudu make nama induk. Mbak cukup
bayar 50 ribu aja perjudul, buat kirim 2 buku terbit ke perpusnas.”
Karena aku masih polos, aku setujui deh ajakannya tanpa
curiga sedikitpun. Besok harinya aku minta Rien Milani bikinin logo Arsha Teen.
Aku minta lope warna pink karena owner demen warna pink. Sedangkan aku
memikirkan paket penerbitan AT.
Seminggu kemudian semua sudah beres. Temenku itu BBM
lagi. “Mbak, udah siap launching Arsha Teen?”
“Sek. Aku lagi nentuin tanggal cantik.” Itu balasanku.
Hingga akhirnya 11 November aku pilih sebagai tanggal
berdiri Arsha Teen. Alasannya tanggal 11 merupakan tanggal lahir cinta
pertamaku, sedangkan bulan November bulan kelahiran aa Pasha Ungu. Nama ‘Arsha’
sendiri pun gabungan nama 2 orang itu.
Aku ingin Arsha Teen beda dari penerbit indie lainnya. AT
bukan Cuma membantu penulis pemula menerbitkan karya tapi juga memberikan
teknik menulis yang baik dan benar. Agar penulis bisa menghasilkan karya yang
berkualitas di tulisan berikutnya.
Singkat cerita tahun pertama Arsha Teen berdiri.
2014-2015. Mulai dari ngebantai naskah orang, bikin cover, layout, nyatet
orderan, bikin lomba cerpen, donload naskah di email, nyatuin naskah, bikin
sertifikat, dll semua aku kerjain sendiri. Eh, ada ding yang bantuin aku yakni
bunda Melly waty. Aku belum punya rekening sendiri. Tugas bunda Melly hanya menampung
uang orderan bukju terus uang itu transfer ke ATM percetakan.
tu nggak berlangsung
lama. Rasanya Cuma tiga blan. Aku nggak enak ngerepotin bunda Melly terus.
Kebetulan April 2015 DP novelku cair, aku minta mama bikinin nomor rekening.
Jadilah Arsha teen mulai Mei make rekening sendiri.
Walaupun semua
dikerjain sendiri, alhamdulillah Arsha Teen berhasil nerbitin 20 buku. Yang
terdiri dari 10 novel dan 10 antologi.
Hasil keuntungan buku AT alhamdulillah memperbaiki
ekonomiku. Yang tadinya aku Cuma bisa nyari ebook novel gratisan, sekarang
sudah lumayan bisa beli novel lewat online. Sebulan 3-4 novel lah.
Tahun kedua
Arsha Teen yakni 2016. Aku mulai merekrut tim. Pertama-tama rekrut tim
marketing. Terdiri dari 20 orang dan 2 kelompok. Kelompok pertama tugasnya
mempromosikan buku AT. Aku bayar mereka hasil penjualan. 5000/eks. Kelompok
kedua mempromosikan paket penerbitan. Dalam kata lain dia ngajakin orang
nerbitin di AT. Tiap dia berhasil ngajak orang nerbitin di AT, dia dapet bagian
50.000.
Bulan April 2016
mulai tim pembantai naskah. Terdiri dari 7 orang. Diketua oleh bi toples Desi TR.
Walaupun demikian tetep aja yang bantai anaskah orang aku sendiri. Pembantai
naskah special menangani naskah yang super duper parah :v. Aku sering ngomel
sendiri kalau liat naskah yang parah. Aku sadar tugas pembantai naskah itu melelahkan
dan butuh ekstra kesabaran, makanya mereka aku kasih jatah 10.000/eks. Nggak
apa deh aku Cuma ngambil untung 2-3000. Yang penting AT bisa memuaskan penulis.
Alhamdulillah,
selama hampir 2 tahun AT berdiri jarang banget ada penulis komplen. Paling
mereka komplen ada ‘typo’ kelewat edit. Yang namanya typo mah biar 10 kali baca
ulang, tetep aja terlihat pas buku dicetak. Padahal sebelum naik cetak, aku
minta penulis baca naskahnya sekali. Guna ngecek typo. Harusnya bukan salahku
lagi, tapi tetap aja aku ngerasa nggak enak. Akhirnya aku berjanji ke penulis
yang komplen typo, the next cetakan typo bakal direvisi.
Juni 2016 aku
rekrut desainer cover yakni Rizky Kurniawan. Awalnya aku nerbitin novel
#MelepasmuUntukSementara nah si Rizky kirim desain cover buat novelku. Aku suka
sama bikinan dia, akhirnya aku ajakin gabung di AT dengan bayaran 5000/eks.
Alhamdulillah, dia setuju.
Juli 2016 Arsha
Teen dihantam badai besar. Ternyata AT gak masuk
ke aknot, sempet dimasukin ke aknot lini tapi cuma 2 bulan. Akun
dikunci karena induk gak kirim buku terbit ke pnri. AT out dari PH.
November 2016-Februari 2018 AT kerjasama dengan multisia.
Buku AT udah ratusan loh, ini videonya.
April 2018 AT berdiri sendiri dengan nama baru CV. AT Press. Bahkan AT membuka 6 Cabang di beberapa kota di indonesia. AT Press Sumatera, AT Press Bangka, AT Press Jabodetabek, AT Press Solo, AT Press Surabaya dan AT Press Makassar.
Agustus 2018. Nambah 4 cabang lagi. AT Bandung, AT Lombok, AT Bali, dan AT Maluku.
Jadi jangan ada yang ngeraguin AT Press ya.
November 2016-Februari 2018 AT kerjasama dengan multisia.
Buku AT udah ratusan loh, ini videonya.
April 2018 AT berdiri sendiri dengan nama baru CV. AT Press. Bahkan AT membuka 6 Cabang di beberapa kota di indonesia. AT Press Sumatera, AT Press Bangka, AT Press Jabodetabek, AT Press Solo, AT Press Surabaya dan AT Press Makassar.
Agustus 2018. Nambah 4 cabang lagi. AT Bandung, AT Lombok, AT Bali, dan AT Maluku.
Jadi jangan ada yang ngeraguin AT Press ya.
No comments:
Post a Comment