Jejak-jejak Karyaku

Sunday, April 8, 2018

5 Langkah Cara Mendeteksi Penerbit Abal-abal


Pasca kemunculan Rio dan Juan, semakin membuat penulis pemula takut terjebak penerbit abal-abal. Banyak yang inbox aku menanyakan seperti ini, “Kakak, penerbit xxx itu aman nggak?” Sebenarnya kamu sendiri pun bisa menyelidiki sebuah penerbit abal-abal atau bukan. Dengan cara 5 langkah di bawah ini :

1.    Kepo
Ibarat naksir seseorang, pasti dong kita cari tau soal target kita? Kepo apa yang dia suka, nomor HP, sampai type idamannya. Nah, begitu pula dengan mencari tau keaslian sebuah penerbit. Kamu inbox akun penerbit itu, tanyain ownernya siapa? Alamatnya di mana? Dan nomor HP-nya berapa? Akun fb owner apa?
2.    Stalker
Cari akun owner penerbit itu di FB. Kalau ketemu langsung tambahkan pertemanan dan stalk sampai jarimu pegel. Di akunnya ada foto asli nggak? Foto sosmed aja palsu, gimana dengan bisnisnya? Pantau status-statusnya. Cek nama owner di google. Kalau banyak artikel di google yang memuat kiprah owner di dunia literasi, insya Allah penerbitnya aman. Owner kalau udah tenar, sedikit aja melakukan kesalahan, itu sama kayak bunuh diri demi uang receh.
3.    Buka google maps.
Coba masukin alamat penerbit yang kamu selidiki di google maps. Alamatna beneran ada atau fiksi?
-Waktu aku mencyduk Cahaya Mujur Lestari, pertama aku cek aklamat di google maps. Alamatnya memang ada, tapi yang terpampang malah ‘Pandu Logistic’
-Waktu mencyduk Queen Media Nusantara, cek di GM, ternyata bekas gudang dan lahan kosong tak berpenghuni.
Terus ada yang nanya, “Gimana kalau alamatnya ternyata rumah kontrakan owner yang nggak terdeteksi GM?”
Solusi terbaik adalah update status. “Ada yang tahu alamat ini nggak?” kalau niat kita baik, pasti banyak yang bantu.
4.    Telepon Opetaror
Biasanya penerbit abal-abal nomornya isi identitasnya asal. Sekali pakai, begitu ketahuan abal-abal langsung dibuang nomornya.
Kalau penerbit yang kamu curigai make telkomsel, coba telepon operatornya. Aku lupa nomornya. Aku biasanya kalau menyelidiki abal-abal minta bantuan teman yang kerja di telkomsel. Ini untungnya tahun 2016 lalu terpilih sebagai penerima award tsel. Acara itu bikin aku mengenal orang-orang dalam tsel.
Cara ini agak ribet sih. Nggak semua operator mau membocorkan data pengguna nomornya. Kita mesti pinter cari alasan, biar mereka mau membocorkan.
5.    Coba cek nama isbn.perpusnas.go.id, jika tidak ada jangan buru suudzon dulu. Tanya admin penerbitnya, ikut lini ada kerjasama penerbit mana? Tapi penerbit zaman now, banyak yang sok-sokan upload aknot dan nunjukin udah terdaftar di PNRI, ujung-ujungnya tetap aja kabur bawa duit penulis. Contohnyu Ante Media, Maze Media dll.
 Berhubung cara nomor 5 belum bisa membuktikan keaslian penerbit, jadi untuk mengetahui penerbit abal-abal atau bukan memakai cara nomor 1-4 aja. Kalau kamu malas melakukan tahapan-tahapan di atas, mending kamu pilih penerbit yang sudah jelas terpercaya. Misalnya Arsha Teen *plak. Ujung-ujungnya promo :v  

No comments:

Post a Comment