Jejak-jejak Karyaku

Sunday, March 11, 2018

Semakin sukses Project Arsha Teen Semakin Banyak yang Nyinyir


Sejak tahun 2014, Arsha Teen beberapa kali bikin event. Mulai dari event cerpen, ff, fts, atau novel tema pilihan sampai bimbingan novel. Semua event yang aku sebutin jumlah pesertanya bisa dihitung jari. Mungkin karena hadiah kurang gede, makanya pada males ikut.  Tahun 2016 aku berpikir keras bikin sebuah project beda dari yang lain. Peserta yang ikut bukan untuk mengejar hadiah, melainkan melatih kemampuan menulisnya. Maka terciptalah project TAT dan ABNT. Bagi yang belum tau project itu silakan klik link : 

 
-http://arinynurulhaq91.blogspot.co.id/2017/05/all-about-tat-tantangan-arsha-teen.html
-http://arinynurulhaq91.blogspot.co.id/2018/01/all-about-project-abnt-aksi-bela-naskah.html
Alhamdulillah semua project lancar sampe buku di tangan penulis. Penjualan pun lumayan.
Berhasilnya project itu tentu bukan tanpa alasan dan hanya faktor keberuntungan semata. Aku selaku owner, mengerahkan semua waktu, pikiran, tenaga ke naskah peserta.
Yup, tahun ini tanpa make tim pembantai AT. Bukan karena gak modal sih, tapi karena semua project itu ide naskah dari aku, jadi aku juga yang tau berhasil atau gak penulis eksekusi ideku itu.
Klo pun aku make pembantai naskah ujung-ujungnya aku juga yang ngarahin plot, karakter, bikin blurb, sampe ganti judul yang greget. Kan buang waktu pembantaian 2 kali. expressionless emotikon
Suksesnya project AT, sampe ada 2 owner abal2 jiplak konsep project AT. Tapi Tuhan baik, satu2 persatu yang jiplak dibikin kolaps dengan sendirinya. Selain itu, semakin sukses project AT semakin banyak yang nyinyir. Nyinyirannya itu seperti ini :
“Kalo idenya dari Mbak, apa nggak mengurung kreatifitas penulis?”
Nyinyiran yang lebih nyesek lagi kek gini, “Nulis novel  genre yang dibenci selama 1 bulan, kalau nggak selesai kena denda jutaan? Ini sama aja nyembelih ayam make pisau berkarat.”
Aku akan jawab nyinyiran satu persatu. Dimulai dari nyinyiran pertama. Kata siapa ide dari penerbit mengurung kreatifitas penulis? Nih, gue kasih tau ya ketika penulis udah berhasil tembus mayor label beberapa kali, pasti penulis bakal ngerasain diorder naskah sama penerbit. Tema dan genre mereka yang nentuin.
Ada beberapa manfaat ide dari penerbit. Di antaranya :
-Membantu penulis agar nggak repot nyari ide lagi. Penulis tinggal riset dan mikirin pengembangan plot aja. Nah, kreatifitas penulis itu di pengembangan plot dan karakter tokoh.
-Melatih penulis make outline. Biar naskah mereka plotnya nggak ngalor ngidul macam sinetron tukang bubur.
-Melatih penulis keluar dari zona nyaman. Penulis itu ibarat penyanyi dan chef. Kudu bisa menguasai berbagai genre. Kalau chef masak menu itu-itu mulu, pasti pelanggannya pada kabur dan memilih restoran yang lain. Kamu tau kenapa Tere Liye novelnya selalu best seller? Karena setiap novel barunya berbeda dengan novel sebelumnya. Pembaca juga butuh suguhan/kejutan baru dari penulis.   
Nyinyiran kedua, aku yakin dia nggak pernah nulis novel. Project AT itu udah aku pertimbangin matang-matang. Aku tau banget yang bikin naskah nggak kelar ada 4 hal :
-Premis dan outline nggak kuat
-Gak ada motivasi yang kuat
-Banyak alasan. Misalnya, “Nanti aja deh garap novelnya. Lagi asyik nonton drakor.”
Nah, di project AT kamu punya motivasi kuat yakni menghindari denda. Selain itu melatih penulis disiplin garap naskah. Sehari wajib dapet 5 hal, kalau nggak nulis berarti besok wajib didouble. 10 halaman. Dan penulis nggak banyak alasan.
Kalau nggak disiplin dari sekarang, kapan lagi kamu bisa menyelesaikan sebuah novel? Teman-temanmu novel dah mejeng di gramed, masa kamu masih berkutat di antologi cerpen’puisi?    

No comments:

Post a Comment